Mahasiswa KKN Unwahas Sosialisasi Pentingnya Pemanfaatan Limbah Plastik ke Warga Polaman Semarang

Limbah sampah plastik harus dimanfaatkan, hal ini karena limbah sampah plastik terurai menjadi tanah memerlukan waktu sekitar 100 tahun. 

Senin, 08 Agustus 2022 | 19:10 WIB - Didaktika
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang– Beberapa mahasiswa Program KKN XXVIII Kelompok 4 Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang mensosialisasiakan pemanfaatan limbah sampah plastik kepada warga Kelurahan Polaman, Mijen, Kota Semarang

Sosialisasi digelar mengingat sampah plastik perlu diolah mengingat penguraiannya menjadi tanah memakan banyak waktu bertahun tahun.

BERITA TERKAIT:
Fakultas Pertanian Unwahas Gelar KKN Tematik, Dapat Dikonversi Mata Kuliah 12 SKS
BEM Faperta Unwahas Semarang Gelar Talkshow Mental Health, Ajak Kaum Muda Peduli Kesehatan Mental
Unwahas Semarang dan Kanwil Kemenkumham Jateng Gelar Kuliah Umum Kekayaan Intelektual untuk Maba FH
Unwahas Semarang dan Unisnu Jepara Kolaborasi dalam Program Pengabdian Masyarakat di Klinik Masyitoh Muslimat NU
Unwahas Semarang Ambil Sumpah 98 Apoteker

Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN Unwahas Semarang menggandeng pendiri Bank Sampah Resik Becik yakni Ika Yudha Kurniasih. Ia memberikan pembekalan pengolahan sampah plastik. Belasan ibu-ibu diajak serta mempraktekkan bagaimana memanfaatkan botol bekas air mineral menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis.

Ika menegaskan betapa pentingnya kesadaran menjaga lingkungan terkhusus lingkungan sekitar kita. Menurutnya, limbah sampah plastik harus dimanfaatkan. Hal ini karena limbah sampah plastik terurai menjadi tanah memerlukan waktu sekitar 100 tahun. 

“Ada unsur limbah industri yang tidak bisa terurai langsung sehingga butuh 100 tahun agar bisa terurai. Solusinya mengurangi penggunaan plastik atau mengolah limbah rumah tangga menjadi barang yang bermanfaat dan berguna,” ujar Ika, Senin (8/8/2022).

Peserta KKN XXVIII Unwahas Semarang ustadz Dimas Anafadli mengakui focus program kerja timnya adalah berupaya melakukan pemberdayaan dan pemanfaatan potensi desa. Tujuannya adalah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat pasca pandemik.

“Melalui penguatan UMKM di Polaman, kami berharap ilmu-ilmu yang didapat di Unwahas dapat diterapkan dalam KKN yang langsung berinteraksi dengan masyarakat,” ungkapnya.

Ketua PKK Polaman Munjaroah Eko Sulistyono menyambut baik kegiatan ini. Ia mengapresiasi mahasiswa Unwahas Semarang yang mau turun tangan langsung memberikan bekal ketrampilan aplikatif bagi warga. 

"Kegiatan yang sangat bagus, menginspirasi dan sebagai edukasi untuk peserta yang hadir, terlebih peserta adalah ibu rumah tangga, yang sering bersinggungan dengan limbah rumah tangga,” jelas dia.

Karenanya, program KKN ini lebih dikhususkan untuk menggerakkan simpul-simpul ekonomi warga dengan memanfaatkan barang-barang yang selama ini dianggap sebagai benda tak berdaya guna.

***

tags: #universitas wahid hasyim #kkn #sampah plastik #mahasiswa #kota semarang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI