Terungkap! Bekas Tembakan di Rumah Ferdy Sambo Direkayasa agar Terkesan Terjadi Baku Tembak
Burhanuddin tidak menyebutkan berapa jumlah peluru yang diletuskan kliennya ke arah dinding dan tubuh Brigadir Yosua.
Selasa, 09 Agustus 2022 | 10:36 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Jakarta - Pihak pengacara Bharada E menyebut sejumlah bekas tembakan di dinding rumah Ferdy Sambo merupakan rekayasa. Hal tersebut merespon keterangan polisi yang menyebut ada sejumlah bekas tembakan yang ditemukan di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri tersebut.
Pengacara Bharada E, Muhammad Burhanuddin menegaskan bahwa bekas tembakan di dinding rumah Irjen Sambo disebut bukan akibat baku tembak.
BERITA TERKAIT:
TNI AL Pastikan Proses Hukum Kasus Penembakan Bos Rental Mobil Berjalan Transparan
Hadiri Rekonstruksi Kasus Penembakan Polisi di Semarang, Pengacara Korban: Pelaku Sangat Brutal
Polda Jateng Gelar Rekonstruksi Kasus Polisi Tembak Mati Pelajar di Semarang
Seorang Siswi Amerika Lakukan Penembakan di Sekolah, Dua Tewas Enam Lainnya Luka-luka
Usai Tembak Mati Pelajar di Semarang, Aipda RZ Dipecat dari Kepolisian
“Lubang-lubang di dinding itu berasal dari senjata Brigadir J yang sengaja ditembakkan. Proyektil peluru di lokasi kejadian hanya alibi dari atasan Bharada E untuk mengarang cerita.” ungkap Burhanuddin.
Pengacara Bharada E menyebut, kliennya mengaku senjata Brigadir Yosua diambil oleh atasannya, lalu ditembakkan ke jari kanan korban dan tembok.
"Jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak jari kanan itu, bukan saling baku tembak," terangnya, Senin (8/8/2022).
Tembakan ke beberapa dinding rumah Irjen Ferdy Sambo dilakukan supaya ada kesan terjadi baku tembak di sana. Namun, Burhanuddin tidak menyebutkan berapa jumlah peluru yang diletuskan kliennya ke arah dinding dan tubuh Brigadir Yosua.
"Ya nanti pengembangan penyidikan, itu terlalu delik kalau saya itukan, ribet saya," tukasnya.
***tags: #penembakan #dinding #rumah #irjen ferdy sambo #rekayasa
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Rumor Pergantian STY ke Kluivert, Konspirasi FIFA untuk Indonesia di Piala Dunia?
16 Januari 2025
Amerika akan Blokir TikTok, Pengguna Pindah ke RedNote
16 Januari 2025
Bubuk Pink untuk Padamkan Api Kebakaran di Los Angeles Tuai Kontroversi, Mengapa?
16 Januari 2025
Prodi Magister Hukum Unwahas Semarang Benchmarking ke IIUM di Malaysia
16 Januari 2025
Soal Libur Sekolah saat Ramadhan, Mendikdasmen: Tunggu SE Bersama
16 Januari 2025
Ketua MKKS SMP Wonosobo Minta Kepala Sekolah Saling Bangun Kolaborasi
16 Januari 2025
DKP Jawa Tengah Siap Dukung Program Makanan Bergisi Gratis dari Hasil Perikanan
16 Januari 2025
Kemenag Rilis EMIS 4.0 GTK Madrasah Pengganti Simpatika, Simak Kegunaannya
16 Januari 2025
Desak Tiga Laporan Kasus Ditindaklanjuti, GNPK-RI Datangi Kejari Brebes
16 Januari 2025
Sesuai Amanat UU, Kemenkop RI Serahkan Daftar Koperasi ke OJK
16 Januari 2025
Para Napi Rutan Salatiga Ikuti Pemeriksaan Kesehatan
16 Januari 2025