Terlibat Bentrok dengan Warga di Malang, Apa Itu Organisasi PSHT?
Sempat terjadi beberapa kali pergantian nama sebelum dipilih PSHT hingga kini.
Selasa, 09 Agustus 2022 | 12:46 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Malang – Belum lama ini, terjadi bentrok antara rombongan perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan warga di Jalan Sudanco Supriadi, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, tepatnya Minggu (7/8/2022) dinihari, pukul 03.30 WIB.
Bentrokan tersebut kata polisi diduga karena adanya konvoi PSHT dengan jumlah massa yang banyak. Selain itu, bentrok PSHT dengan warga Kecamatan Sukun juga diduga karena rasa solidaritas yang berlebihan terhadap suatu komunitas.
BERITA TERKAIT:
Berawal karena Kaos, Lima Anggota Silat di Semarang Keroyok Pekerja Tol
Kasus Pengeroyokan Polisi, Polda Jatim Tetapkan 13 Anggota PSHT Jadi Tersangka
Ramai di Demak! Penjual Kopi Dikeroyok Enam Pesilat PSHTÂ
PSHT UPGRIS Raih Juara Umum Kejuaraan Pencak Silat Championship Nasional 2023
Kapolres Boyolali Pimpin Pengamanan Pengesahan Warga Baru PSHT P-16 di Simo
Diketahui, rombongan PSHT saat itu konvoi usai melakukan sasahan, yakni ritual khusus bagi warga baru PSHT, yang diselenggarakan di Kabupaten Malang. Tak hanya dalam rangka pengesahan warga baru, konvoi tersebut juga dilakukan untuk memperingati satu abad PSHT.
Lantas, apakah organisasi PSHT itu? Berikut penjelasannya.
PSHT adalah organisasi persaudaraan yang didirikan pada 1922 oleh Ki Hajar Hardjo Oetomo, seorang pahlawan Perintis Kemerdekaan. Sehingga pada tahun 2022, organisasi yang berkedudukan di Madiun ini berusia genap satu abad alias 100 tahun.
Sempat terjadi beberapa kali pergantian nama sebelum dipilih PSHT hingga kini. Saat didirikan, organisasi ini bernama Setia Hati Pencak Sport Club (SH PSC).
Kemudian, berubah menjadi Persaudaraan Setia Hati 'Pemuda Sport Club'. Lalu dalam kongres pertama di Madiun pada 1948, organisasi ini berubah menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Pergantian nama ini tak lepas dari kiprah PSHT itu sendiri di kala masa sebelum era kemerdekaan.
Melansir laman shterete.or.id, Ki Hadjar Hardjo Oetomo sang pendiri merupakan seorang yang berani melawan tentara Belanda. Ia bersama teman-temannya kerap melakukan pelemparan dan perusakan terhadap kereta api yang lewat membawa tentara Belanda atau mengangkut perbekalan militer. Atas aksi itu, Hardjo Oetomo akhirnya ditangkap dan dipenjara di Cipinang.
Tak sampai disitu, ia di kemudian hari juga dipindahkan ke Padang, Sumatera Barat sampai 15 tahun lamanya. SH PSC kemudian dibubarkan Belanda karena terdapat nama dengan kata Pencak. Setelah itu, kata Pencak diganti menjadi 'Pemuda' yang dimaksudkan untuk mengelabui Belanda agar tidak dibubarkan.
Pada waktu itu, SH Terate bersifat perguruan tanpa organisasi dan baru pada 1948, dalam sebuah kongres di Madiun, berubah bentuk menjadi sebuah organisasi dan bernama Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT.
Untuk menjadi saudara pada Persaudaraan Setia Hati “Terate”, seseorang harus terlebih dahulu mengikuti pencak silat dasar.
Dalam hal ini akan diperoleh urutan sabuk yang dimulai dari sabuk hitam, merah muda, hijau dan putih kecil. Pada tahap ini seseorang tersebut disebut sebagai siswa atau calon saudara.
Selama dalam proses latihan pencak silat, seorang pelatih/warga (saudara SH) juga memberikan pelajaran dasar ke-SH-an secara umum kepada para siswa.
Setelah menamatkan pencak silat dasar tersebut, seseorang bisa dianggap sebagai warga atau saudara SH setelah dilakukan pengesahan yang dikecer oleh Dewan Pengesahan pada bulan Suro atau Muharram.
Itulah penjelasan mengenai PSHT yang belum lama ini terlibat bentrok dengan warga di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Akibat bentrok tersebut, 3 orang mengalami luka-luka,2 di antaranya dari PSHT, dan satu lainnya merupakan warga Sukun.
***tags: #psht #bentrok #malang #warga #konvoi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Jasa Rental Pacar : Berawal dari Daring hingga Ekspansi Bisnis
14 Februari 2025

Mencengangkan! Belanda Buka Bioskop 5D Film Porno Pertama di Dunia
14 Februari 2025

Kemenkum Jateng Cek dan Inventarisasi Kendaraan Dinas
14 Februari 2025

Ajax vs Union St. Gilloise: De Godenzonen Menang 2-0 Tanpa Balas
14 Februari 2025

Lapas Semarang Budidayakan Maggot dan Bangun Greenhouse
14 Februari 2025

OKC 2025, Petugas Kepolisian Edukasi Pengendara soal Bahaya Berhenti di Bahu Jalan Tol
14 Februari 2025

Warga Geger, Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Gubuk Tinjomoyo Semarang
14 Februari 2025

Waspadai Leptospirosis, Jangan Buang Bangkai Tikus Sembarangan
13 Februari 2025

Khawatir AI Akan Digunakan oleh Teroris, Mantan Bos Google Buka Suara
13 Februari 2025