Lomba Gerak Jalan, Pelajar Sekolah di Rembang Terlibat Tawuran
Insiden tersebut bermula saat berada di titik start gerak jalan kawasan Sumberagung, ada insiden saling pandang antarsiswa dua sekolah itu.
Rabu, 10 Agustus 2022 | 14:26 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Rembang - tawuran antar pelajar terjadi di Kabupaten Rembang, baru-baru ini. Kejadian tersebut berlangsung ketika momen lomba gerak jalan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Kecamatan Pancur.
Kejadian tersebut sebetulnya terjadi pada Sabtu (6/8) lalu, namun kini sampai berbuntut panjang setelah salah satu sekolah membawanya ke jalur hukum.
BERITA TERKAIT:
Polisi Tangkap Satu Pelaku Penganiayaan Remaja hingga Luka Parah, Enam Lainnya Buron
Polres Semarang Amankan 15 Remaja Peserta Perang Sarung
Diduga Hendak Perang Sarung, 10 Remaja Diamankan Polisi
Cegah Tawuran, Polisi Minta Orang Tua Awasi Anak
Sejumlah Remaja Bersajam Diamankan Polisi, Diduga Hendak Tawuran
Penyebabnya yaitu ada salah satu siswa sekolah tersebut yang mengalami patah jari dan pergelangan tangan kanan.
Satu pelajar yang menjadi korban, Senin 8 Agustus 2022, baru saja menjalani operasi pertama di rumah sakit.
Selain itu, pihak sekolah juga merasa tidak menerima lantaran salah seorang siswanya dipukul oleh guru dari sekolah lain saat insiden tawuran terjadi.
Informasi yang disampaikan, tawuran terjadi antarpelajar beda sekolah menengah pertama di Kecamatan Pancur.
tawuran melibatkan sejumlah siswa dari dua sekolah, sebut saja sekolah A dan B di kecamatan itu.
tawuran tersebut terjadi di lokasi finish gerak jalan yang berada tak jauh dari Mapolres Pancur. Setidaknya ada versi dalam kejadian tawuran ini.
Versi pertama adalah versi dari sekolah B. Informasi yang disampaikan versi sekolah B, insiden tersebut bermula saat berada di titik start gerak jalan kawasan Sumberagung, ada insiden saling pandang antarsiswa dua sekolah itu.
Saat sampai di titik finish, kejadian berlanjut.
Seorang siswa sekolah B mengaku didatangi oleh dua siswa A dan diajak berkelahi.
Mulanya ia menolak namun ditarik ke arah selatan dan dipukuli oleh beberapa siswa dari sekolah A hingga akhirnya terjadi tawuran. Siswa yang terlibat perkelahian itu dari Sekolah B hanya 4 siswa dan 1 siswa lainnya berusaha melerai.
Sedangkan dari versi sekolah A, menurut informasi yang disampaikan siswa Sekolah B, berjumlah banyak lebih dari 10 orang.
Terkait adanya korban Sekolah B yang sampai masuk rumah sakit dan patah pada bagian tangan, menurut kesaksian siswa lainnya karena diinjak-injak lawan secara bersama-sama.
Ia tahu ada kejadian perkelahian setelah diinformasi guru lainnya. Ia berlari menuju lokasi dan sudah mendapati adanya perkelahian siswanya dengan siswa dari sekolah lainnya.
“Siswa saya dipukul terlebih dahulu, saya datangi, ‘kenapa ayo kembali’. Setelah dipukul siswa saya akhirnya membalas. Siswa saya dikeroyok terlebih dahulu, akhirnya bermunculan (siswa lainnnya) dari belakang. Saya berusaha melerai,” ujar guru itu.
Kepala Sekolah B, CH menyatakan, kasus perkelahian antarpelajar yang membuat satu siswanya masuk rumah sakit sudah dilaporkan polisi.
“Atas nama sekolah yang melaporkan ke polisi agar cepat ditangani. Sebab, menurut saya hal seperti ini tidak bisa dibiarkan. Soal tanggung jawab, semestinya tidak hanya proses hukum. Sekolah ingin ada tanggung jawab moril dan materiil kepada korban. Siswa patah pada atas pergelangan tangan, tulang bawah dan atas,” ujarnya.
Kepala Sekolah A, EM berharap, kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan di tingkat kecamatan sehingga tidak sampai ke Polres.
“Saya menyesal dan prihatin dari kejadian itu ada yang terluka. Kami bersama guru sudah membesuk siswa yang terluka di rumah sakit. Kami ingin bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” tandasnya.
***tags: #tawuran #rembang #pelajar #gerak jalan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Kemenkumham Jateng Terus Dampingi Daerah Raih Indeks Reformasi Hukum
28 Maret 2024
Sopir Truk Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di GT Halim
28 Maret 2024
Selenggarakan RUPST dan RUPSLB, WOM Finance Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023
28 Maret 2024
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024