Alhamdulillah, Kasus Covid-19 di Boyolali Kembali Melandai
Dinkes berupaya untuk melakukan percepatan vaksinasi, khususnya vaksinasi penguat.
Jumat, 12 Agustus 2022 | 10:57 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Boyolali – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali malaporkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Susu kembali melandai. Bahkan, saat ini kasus Covid-19 tersisa dua orang tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri.
"Kasus Covid-19 di Boyolali pada Senin (8/8/2022), ada empat kasus dan semuanya isolasi mandiri, tetapi kini sudah sembuh dan tersisa dua kasus masuk orang tanpa gejala," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dokter Puji Astuti, Kamis (11/8/2022).
BERITA TERKAIT:
Kemenag Sebut Vaksin COVID-19 Jadi Syarat Berangkat Haji
Profil Komjen Dharma Pongrekun, Perwira Tinggi yang Ungkap Covid-19 Sudah Direncanakan
Apa itu Rockefeller Foundation yang Disebut sebagai Dalang Pandemi Covid-19
Jenderal Bintang 3 Ungkap Covid-19 adalah Pandemi yang Direncanakan, Ini Dalangnya
Vaksin Covid-19 Kini Berbayar, Berapa Harganya?
Puji mengatakan, jika ada tambahan kasus biasanya orang tanpa gejala sehingga hanya melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kemudian, ia menyebutkan bahwa jumlah kasus yang sudah sembuh dari Covid-19 di Boyolali mencapai 27.541 kasus atau sekitar 95 persen dari total akumulasi kasus di Boyolali sebanyak 29.003 kasus.
“Boyolali tidak ada lonjakan kasus Covid-19 karena kesadaran masyarakat dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) di setiap ada kegiatan di luar rumah. Sehingga, penularan Covid-19 dalam dikendalikan,” ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinkes setempat melakukan upaya-upaya agar masyarakat melaksanakan vaksinasi dalam membentuk kekebalan kelompok. "Kami masih melakukan upaya-upaya vaksinasi penguat (booster) yang hingga kini masih cukup rendah sekitar 20,39 persen atau sekitar 170.460 sasaran," tuturnya.
Dinkes berupaya untuk melakukan percepatan vaksinasi, khususnya vaksinasi penguat. Bahkan, pemerintah pusat juga ada persyaratan yang mewajibkan vaksinasi penguat bagi pengunjung di fasilitas umum. Oleh karena itu, Dinkes Boyolali melakukan vaksinasi penguat sebagai syarat mendapatkan pelayanan publik, perjalanan dan di tempat-tempat umum.
"Kami melaksanakan vaksinasi massal di tempat-tempat umum, misalnya menyasar pelajar atau pengunjung di kegiatan hari tanpa kendaraan bermotor (HBKB), tempat wisata atau kelompok-kelompok masyarakat yang belum divaksin penguat,” sambungnya.
Menyinggung soal vaksinasi keempat untuk tenaga kesehatan (nakes) di Boyolali, kata dia, sudah berlangsung dengan merek Moderna. Namun, belum semuanya nakes divaksin karena stok Moderna sedang kosong.
Sementara itu, cakupan vaksinasi di Boyolali dosis pertama di Boyolali mencapai 866.603 sasaran atau 103,69 persen, dosis kedua 95,63 persen dan dosis tiga 25,22 persen.
***tags: #covid-19 #dinas kesehatan #boyolali #vaksinasi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Hanya Demi Konten, Dua Pemuda Jepara Ini Lempar Kucing ke Laut
29 Maret 2024
Empat Tempat Hiburan Malam di Semarang Disegel Satpol PP
29 Maret 2024
RD Minta Pemainnya Jaga Tren Positif Saat Lawan PSIS
29 Maret 2024
PT Pelni Cabang Semarang Kerahkan Enam Armada Kapal untuk Mudik Lebaran
29 Maret 2024
Rembang Perlu Kerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan
29 Maret 2024
Polda Jateng Bagi-bagi Sembako dan Gelar Layanan Kesehatan di Magelang
29 Maret 2024
Membahayakan! Kapolres Pati Imbau Orangtua Tak Belikan Anak Sepeda Listrik
29 Maret 2024
Jelang Lengser, Jokowi Ingin Indonesia Kuasai 61 Persen Saham Freeeport
29 Maret 2024
Perputaran Uang Selama Ramadan dan Lebaran 2024 Diprediksi Tembus Rp157,3 Triliun
29 Maret 2024