Kejar Tolak Ukur Keberhasilan Pembangunan Daerah, Bupati Kendal: Harus Perhatikan IPM

Kata Dico, IPM berisi tentang pendidikan, kesehatan, dan pendapatan perkapita yang harus terus dibangun menjadi lebih baik.

Jumat, 12 Agustus 2022 | 22:45 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Kendal - Bupati Kendal Dico M Ganinduto meminta kepada semua OPD, instansi terkait hingga pemerintah kecamatan hingga desa untuk memperhatikan tiga indikator yang menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan daerah. 

Hal itu meliputi indeks pembangunan manusia (IPM), permasalahan kemiskinan dan pengangguran

BERITA TERKAIT:
15.600 Orang di Kudus Nganggur, Ini Kata Pemkab? 
Viral Disebut Kampung Penadah, Berapa UMK dan Angka Pengangguran di Pati? 
Dinas Tenaga Kerja Jepara Klaim Pengangguran Turun 
Gen Z Dominasi Angka Pengangguran, Menaker: Angkanya Tertinggi Sejak Reformasi
Nana Sudjana Rangkul Kadin Untuk Gaet Investor

Kata Dico, IPM berisi tentang pendidikan, kesehatan, dan pendapatan perkapita yang harus terus dibangun menjadi lebih baik.

Jika ketiga indikator itu terwujud, katanya, arah kebijakan pembangunan Kabupaten Kendal akan lebih terarah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Kita tidak memiliki waktu jika hanya  melaksanakan program yang tidak tepat sasaran, harus manfaatkan yang ada, berpikir kreatif dan inovatif dalam merumuskan pembangunan," terangnya ketika memberikan arahan dalam Sosialisasi Harmonisasi Perencanaan Bottom-Up Pokok-pokok Pikiran DPRD dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal, Rabu (10/9/2022) di Pendopo Tumenggung Bahurekso.

Bupati Dico mencontohkan, satu program yang perlu diperhatikan adalah menekan angka pengangguran.

Dia meminta kepada Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) agar melakukan pelatihan mandiri dengan memanfaatkan APBD. sehingga dengan demikian perlu percepatan pelatihan untuk menyiapkan calon tenaga kerja profesional tanpa harus menunggu anggaran dari pemerintah pusat.

Namun demikian, Dico memastikan, komunikasi pemerintah daerah, dengan pemerintah pusat dan Kawasan Industri Kendal akan terus berjalan dengan baik untuk memetakan daya tampung dan kebutuhan industri.

"Kita harus bisa memberikan solusi agar lapangan pekerjaan terbuka. Bukan hanya programnya yang dipikirkan, namun efek dari program itu juga. Kemudian harus bisa jembatani calon tenaga kerja dengan pelaku industri, pelatihan pun harus dipilah yang tepat sasaran supaya memberikan manfaat langsung untuk masyarakat," tuturnya. 

Dico mendorong jajarannya untuk keluar dari zona nyaman dengan melakukan terobosan program pembangunan yang lebih efektif. 

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Kendal, Izzuddin Latif menyampaikan, beberapa arah kebijakan pembangunan 2021-2026 adalah, mewujudkan Kendal pusat industri dan pariwisata di Jawa Tengah. 

Untuk mendorong kemandirian ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan warga, mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, penguatan IKM dan UMKM, serta perkembangan wisata dan ekonomi kreatif. 

***

tags: #pengangguran #bupati kendal dico m ganinduto #ipm

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI