Eva Siswi SMAN 9 Mengaku Bangga Jadi Pembawa Baki pada Upacara HUT Kemerdekaan di Balaikota Semarang

KUASAKATACOM, Semarang– Upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI Tingkat Kota Semarang sukses digelar di Halaman Balaikota Semarang, Rabu (17/8/2022).

Sejumlah siswa-siswi SMA dilibatkan menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Salah satu siswi SMA yang menjadi Paskibraka Kota Semarang yakni Made Reva Falda Asari (17). Dia bertugas menjadi pembawa baki bendera merah putih. 

BERITA TERKAIT:
Peringati Hari Ibu ke-96, Kemenkumham Jateng Gelar Upacara Bendera
Kepala Rutan Salatiga Ajak Para Pegawai Teladani Semangat Pahlawan dalam Pekerjaan
Tikam Orang Tua Pacar, Pemuda di Tangsel Terancam Delapan Tahun Penjara
Pegawai dan Tamu Grand Dian Hotel Brebes Ikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79
Gets Hotel Semarang Gelar Berbagai Kegiatan untuk Semarakkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI

Gadis yang akrab disapa Eva ini mengaku tidak menyangka bisa dipilih oleh pelatih untuk menjadi pembawa baki.

“Enggak nyangka banget beberapa pekan lalu, saat latihan saya dipilih jadi pembawa baki. Saat saya SMP, saya ingin jadi pembawa baki dalam Paskibraka. Dan saat ini malah terwujud, senang sekali,” kata Siswi kelas 11, SMAN 9 Semarang ini. 

Ia mengaku senang dan deg-degan saat bertugas dalam Upacara HUT Kemerdekaan di Balaikota Semarang. 

“Sempat deg-degan. Tapi saya senang sekali, karena dengan tugas ini saya bisa membanggakan kedua orang tua dan sekolah. Saya tugas disini disaksikan Bunda dan Ayah di tenda VIP. Saya sempat lihat bunda terlihat ceria,” jelas gadis kelahiran 3 Desember 2005 lalu ini.

Menurutnya untuk menjadi anggota Paskibraka tidaklah mudah. Ia bersama teman-temannya menjalani latihan sejak 21 hari lalu jelang upacara. 

“Latihannya dari pagi sampai petang. Lima hari jelang upacara, kita dikarantina. Kita latihan setiap hari selama 21 hari. Latihannya dari pukul 06.00 sampai 18.00 wib,” terang putri dari I Komang Astana dan Ari Kumaskapsari ini.

Dia mengaku pihak sekolah sangat mendukung dirinya menjadi anggota Paskibraka.

“Pihak sekolah mendukung saya. Pulang sekolah lanjut latihan. Gitu terus. Ikut berbagai seleksi dan akhirnya lolos,” bebernya.