Belanja Alkes Dalam Negeri Tinggi, Tiga RS di Jateng Diapresiasi Kemenkes

Semakin digunakan makan alat kesehatan bisa semakin sempurna.

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 08:16 WIB - Kesehatan
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Surakarta - Tiga Rumah Sakit di Jawa Tengah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) karena berkomitmen belanja alat kesehatan (alkes) buatan dalam negeri. Ketiga Rumah Sakit itu membelanjakan anggarannya lebih dari 50 persen untuk pengadaan alkes dalam negeri.

Apresiasi diberikan pada acara Fasilitasi Pengembangan alkes Produksi UMKM, Jumat (18/08/2022) di Hotel Alila Surakarta. 

BERITA TERKAIT:
No Corat-coret Seragam! Siswa SMK Ini Rayakan Kelulusan dengan Pengabdian Masyarakat: Bersih-bersih Masjid dan Bagikan Alkes 
Gus Yasin Dorong Fasilitas Kesehatan Gunakan Alkes Dalam Negeri
Belanja Alkes Dalam Negeri Tinggi, Tiga RS di Jateng Diapresiasi Kemenkes
Gibran Bakal Salurkan Bantuan Oksigen Konsentrator ke Enam Daerah di Soloraya
Satgas Covid-19 Klaten Terima Bantuan Alkes-Sembako dari Baznas

Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan L Rizka Andalucia menuturkan, secara global, penggunaan alat kesehatan produksi dalam negeri di Jawa Tengah masih belum memuaskan, yakni 23,17 persen. Namun terdapat Rumah Sakit yang sudah menunjukkan komitmennya untuk menggunakan produksi dalam negeri, sehingga perlu diapresiasi. 

Tingginya transaksi alat medis dalam negeri itu, dimonitoring Kemenkes melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa serta Bahan Medis Habis Pakai (BMHP). 

“Selama periode Januari hingga Agustus 2022, tiga Rumah Sakit yang belanjanya tinggi adalah RSUD Budi Rahayu Kota Magelang. Rumah Sakit ini melakukan transaksi alkes buatan dalam negeri hingga 99 persen. Tertinggi kedua adalah RSJ Kota Surakarta. Belanja alkesnya sebesar 76,41 persen dan berikutnya adalah RSJ Amino Gondohutomo dengan total belanja alkes dalam negeri sebesar 66,12 persen,” kata Lucia

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen merespon positif apresiasi yang telah diberikan Kemenkes. Pihaknya optimis, ini akan memacu Rumah Sakit lain untuk ikut belanja alkes dalam negeri. 

"Saya yakin setelah ada kegiatan ini, Rumah Sakit-Rumah Sakit akan berlomba-lomba untuk membeli alat kesehatan dari produk dalam negeri," ujar Gus Yasin

Agar penggunaan alat kesehatan dalam negeri semakin masif, ia berpandangan, tenaga medis maupun paramedis juga perlu aktif mensosialisasikannya. Sebab, biasanya, pasien akan meminta rekomendasi alat medis maupun obat dari dokternya.

"Saya juga berpesan kepada para pelaku kesehatan, yang mana di sini tenaga medis. Masih sering saya jumpai, masih sering saya dengar, ketika mau beli alkes itu bertanya dulu kepada dokternya. Saya khawatir kalau dokter ini nanti munculnya, Pak biasanya saya pakai alat ini yang notabenenya bukan produk Indonesia. Maka ini harus diubah," urai dia. 

Pada saat awal-awal penggunaan, kata dia, mungkin masih perlu penyempurnaan. Penyempurnaan itu lebih mudah dilakukan, karena produsennya dari dalam negeri. Semakin sering digunakan, maka alat kesehatan itu bisa semakin sempurna.

***

tags: #alkes #rumah sakit #jateng #gus yasin #kemenkes

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI