Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Raih Gelar Doktor dari UNJ
Yuspahruddin layak menjadi tauladan bagi para pegawai di Kementerian Hukum dan HAM.
Senin, 29 Agustus 2022 | 22:10 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang - Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin resmi menyandang gelar doktor.
Hal ini dipastikan setelah dirinya berhasil mempertahankan desertasi sekaligus menyakinkan Dewan Penguji pada Ujian Terbuka Program Doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang berlangsung secara virtual, Senin (29/08).
BERITA TERKAIT:
141 Pegawai Kanwil Kemenkumham Jateng Pensiun
Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Resmi Berganti, Yuspahruddin Kini Digantikan Hantor Situmorang
Staf Ahli Menkumham Ingatkan Kemenkumham Jateng Wujudkan Reformasi Birokrasi
Kemenkumham Jateng Ingatkan Lima Notaris Pengganti Jangan Terseret Pidana
FMD Pegawai Kemenkumham Jateng di Magelang, Yuspahruddin: Walau Pakai Pangkat, Kalian Tetap Pelayan Masyarakat!
Membawakan desertasi dengan judul "Pengaruh Proactive Personality dan Supportive Supervision terhadap Proactive Work Behaviour dengan Mediasi Role Breadth Self Efficacy dan Change Orientation pada Petugas Rehabilitasi Pecandu di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika", Yuspahruddin mampu mempresentasikan hasil penelitian dengan sangat baik.
Begitupun saat menjawab pertanyaan dari para penguji, suami dari Restu Rida itu tampak sangat menguasai materi desertasi.
Atas hasil ujian yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam 30 menit itu, Profesor Dedi Purwana selaku Ketua Ujian dan Direktur Program Pascasarjana UNJ menyatakan bahwa Promovendus lulus dan berhak atas gelar doktor dengan hasil Yudisium Pujian. Atas pencapaian itu juga, Yuspahruddin dinobatkan sebagai Doktor yang ke 4757 di Universitas tersebut.
Capaian prestisius ini mendapatkan apresiasi Wakil Menteri Hukum dan HAM Profesor Edward Omar Sharif Hiariej (Prof Eddy) yang juga hadir dalam ujian itu.
"Beliau baru saja lulus dan berhak mendapatkan gelar doktor sebagai Yang Amat Sangat Terpelajar. Tentunya ini merupakan kebahagiaan kami, bagi institusi kami, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, karena dari segi Sumber Daya Manusia, hari ini Kementerian kami tambah lagi seorang Doktor," ujar Prof Eddy
Ia mengaku sangat tahu bahwa menempuh Pendidikan S3, di samping kesibukan melaksanakan tugas sebagai Abdi Negara apalagi sebagai seorang pejabat pada level Kepala Kanwil tidaklah mudah
"Saya mengucapkan selamat sekali lagi kepada Bapak Yuspahruddin bahwa ini adalah pencapaian yang luar biasa," jelasnya
Menurut Prof Eddy, Yuspahruddin layak menjadi tauladan bagi para pegawai di Kementerian Hukum dan HAM, karena meski di usia yang sudah tergolong senja, Yuspahruddun masih menunjukkan semangat belajar yang besar.
"Pak Yuspahruddin membuktikan hal ini, artinya dari sisi karir, Bapak Ibu Dewan Penguji yang saya muliakan, beliau ini tinggal 1 tahun lagi memasuki masa purna tugas. Artinya beliau menuntut ilmu untuk mendapatkan gelar doktor ini, sama sekali tidak ada kaitannya dengan karir di Kementerian Hukum dan HAM, tetapi betul-betul ingin menambah wawasan, ingin menambah keilmuan beliau di usia yang senja, yang sudah lebih dari 59 tahun ini memperoleh gelar doktor," terang dia
Prof Eddy menambahkan, apa yang ditulis Yuspahruddin dalam desertasinya akan sangat bermanfaat bagi Kementerian Hukum dan HAM.
"Saya kira disertasi ini memberikan sumbangan yang sangat besar kepada praktek rehabilitasi khususnya bagi pecandu narkotika," ungkapnya
Ia berpesan gelar doktor bukanlah akhir dari satu perjuangan, tetapi merupakan suatu titik awal dari sumbangsih pemikiran bagi Bangsa dan Negara
Senada dengan pesan yang disampaikan Wamenkumham, Yuspahruddin mengatakan bahwa keinginan meraih gelar doktor di usia 59 tahun, semata-mata untuk menambah ilmu dan menjadi motivasi bagi anak-anak serta jajarannya.
"Sebagaimana yang disampaikan Bapak Wakil Menteri Hukum dan HAM, bahwa keinginan kami memperoleh gelar doktor ini, hanya ingin menambah keilmuan. Sekaligus ini menjadi dorongan dari kami bagi anak-anak kami dan pegawai di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah agar lebih terpacu untuk terus belajar dan menempuh pendidikan yang lebih tinggi," Ujar Yuspahruddin
Pada Ujian Terbuka itu, ia harus menghadapi Dewan Penguji yang terdiri dari Prof Hamidah yang merupakan Sekretaris Program Pascasarjana UNJ, Prof Hafis Abbas selaku Promotor, DR Indra Pahala sebagai Co-Promotor.
Lainnya, Prof Ari Saptono, Agung Dharmawan Buchdadi Ph.D dan Prof Anis Eliyana.
Atas keberhasilannya ini, Yuspahruddin mendapatkan ucapan selamat dari seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Jateng.
***tags: #a yuspahruddin #kanwil kemenkumham jateng #unj #gelar doktor
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Napoli Resmi Datangkan Pemain Asal Belanda Noa Lang dari PSV Eindhoven
19 Juli 2025

Setelah Indonesia, Giliran Malaysia Bantai Brunei Darussalam 7-1
19 Juli 2025

Pemain Timnas Indonesia Ivar Jenner Masuk Tim Utama FC Utrecht
19 Juli 2025

Ibu dan Anak Nekat Jadi Kurir Narkoba, Kini Terancam 20 Tahun Penjara
19 Juli 2025

Indonesia vs Filipina: Garuda Muda Menang Tipis 1-0
19 Juli 2025

Jarah Warung Kelontong, Dua Pelaku Tawuran Ini Dibekuk Polisi
19 Juli 2025

Praktik Harmoni Indonesia Layak Ditunjukkan ke Dunia
19 Juli 2025

Bank Jateng-Pemkot Magelang Percepat Penyaluran 20.000 KPR FLPP untuk MBR
19 Juli 2025

Bupati Sragen Resmikan Bangsal Baru dan Layanan HD RSUD Gemolong
19 Juli 2025

Diresmikan Kapolri, 28 SPPG Diharapkan Penuhi 96.000 Penerima Manfaat
18 Juli 2025

Menag dan Gubernur Sultra Bahas Rencana Pendirian Asrama Haji
18 Juli 2025