Soal SPBU Vivo yang Jual BBM Lebih Murah, Begini Tanggapan Pertamina 

"BBM yang dijual oleh SPBU Vivo merupakan Jenis bahan bakar umum (JBU), sehingga masing-masing badan usaha yang menentukan harga ecerannya.

Minggu, 04 September 2022 | 10:05 WIB - Ekonomi
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - PT Pertamina merespons harga BBM di SPBU Vivo yang turun di tengah kenaikan harga BBM Pertamina. Lewat Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan hal tersebut tidak akan mempengaruhi penjualan Pertamina di tengah kenaikan harga. 

Pasalnya jenis bahan bakar di SPBU Vivo berbeda dengan yang dijual Pertamina. Menurutnya, Vivo, sama seperti perusahaan-perusahaan lain yang menjual BBM, masih harus mengikuti regulasi formulas batas atas dari Kementerian ESDM.

BERITA TERKAIT:
Berani Jual BBM Lebih Murah, Siapa Pemilik SPBU Vivo?
Dijual Lebih Murah, Apa Jenis BBM SPBU Vivo?
Soal SPBU Vivo yang Jual BBM Lebih Murah, Begini Tanggapan Pertamina 
Perbandingan Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell dan Vivo
Viral SPBU Vivo Diserbu Pembeli, Katanya Jual BBM Lebih Murah

"BBM yang dijual oleh Vivo merupakan Jenis bahan bakar umum (JBU), sehingga masing-masing badan usaha yang menentukan harga ecerannya sesuai dengan formula batas atas yang ditentukan Kementerian ESDM," ujar Irto, Minggu (4/9).

"Masyarakat mempunyai pilihan untuk membeli BBM JBU dari semua badan usaha," lanjutnya.

Diketahui, SPBU Vivo menurunkan harga BBM di tengah kenaikan harga BBM Pertamina. Untuk BBM jenis Revvo 89 yang harga sebelumnya Rp9.290 per liter naik menjadi Rp8.900 per liter .

Kemudian, Revvo 92 yang sebelumnya dijual Rp17.250 per liter menjadi Rp15.400 per liter. Lalu, untuk Revvo 95 menjadi Rp16.100 dari sebelumnya Rp18.250.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo resmi menaikkan harga BBM bersubsidi, yakni Pertalite dan Solar. Jokowi mengatakan hal ini terkait dengan peningkatan subsidi dari APBN.

"Yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi mengalami penyesuaian," katanya.

Menteri Energi Arifin Tasrif pun telah mengumumkan rincian kenaikan harga BBM. Yakni, harga Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter dan pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
 

***

tags: #spbu vivo #bbm #pertamina #kementerian esdm #pertalite

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI