Berbagai Dalih Kominfo Soal Kasus Kebocoran Data, Minta Masyarakat Hati-hati Hingga Klaim Serangan Siber Ranah BSSN
Terhitung, sejak sebulan terakhir, sudah ada 3 kasus kebocoran data yang terjadi di berbagai sektor.
Kamis, 08 September 2022 | 11:53 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta – Belakangan ramai isu soal kebocoran data oleh hacker Bjorka yang disebut-sebut berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo). Kasus tersebut bukan pertama kalinya. Terhitung, sejak sebulan terakhir, sudah ada 3 kasus kebocoran data yang terjadi di berbagai sektor.
kebocoran data tersebut terjadi di internal lembaga pemerintah hingga badan usaha milik negara (BUMN). Sebut saja kebocoran data 17 juta pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada pertengahan Agustus 2022 lalu.
BERITA TERKAIT:
Bawaslu Perintahkan Jajarannya Laporkan Akun Bermasalah dalam Pemilu ke Kominfo
Kominfo Putus 846.047 Konten Judi Online
Dipanggil Kejagung soal Kasus Korupsi BTS, Menpora: Saya Tidak Tahu Apa-apa
Kasus Korupsi Pengadaan BTS Kominfo, Kejagung Tetapkan Tiga Tersangka, Begini Tampangnya
Ayo Menonton Siaran Digital, Berikut Rekomendasi STB yang Bersertifikasi Kominfo
Lalu kebocoran data rekam jejak peramban pelanggan (data browsing history) operator internet Indihome pada 21 Agustus 2022 lalu. Dan yang terjadi baru-baru ini adalah kebocoran 1,3 juta data registrasi SIM Card yang diklaim berasal dari KemenKominfo.
Oleh karena itu, tak heran jika kinerja KemenKominfo soal keamanan data penduduk Indonesia dipertanyakan. Sebagai reaksi atas kasus-kasus tersebut, pihak Kominfo pun menyampaikan berbagai tanggapan.
1. kebocoran data terjadi setiap detik, PSE perlu tingkatkan keamanan
Menteri Komunikasi dan Informatika (MenKominfo) Johnny G Plate mengatakan, kebocoran data pribadi terjadi setiap hari, bahkan setiap detik. Oleh karena itu, menurut dia, ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh penyelenggara sistem elektronik.
"Karena kebocoran (data pribadi) itu setiap detik, setiap menit, setiap hari, maka tiga hal yang harus diperhatikan," ujar Johnny di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/8/2022).
"Jaga agar teknologi enkripsi, teknogi sekuriti, digital security itu benar-benar ditingkatkan kemampuannya," kata dia.
Kedua, Johnny meminta agar sumber daya manusia (SDM) yang mengelola suatu sistem elektronik ditingkatkan kualitasnya.
"Ketiga, memastikan juga orgnaisasi dan hierarki di dalam tata kelola cyber security itu terjaga dengan baik. Kalau ini tidak terjaga dengan baik maka berhadapan dengan serangan siber yang setiap detik ya berbahaya," kata Johnny.
Johnny juga mengatakan jika kebocoran data terus terjadi, sejumlah sanksi bisa dijatuhkan kepada penyelenggara sistem elektronik, mulai yang paling ringan yaitu perbaikan administratif hingga terberat yakni penutupan.
2. MenKominfo minta masyarakat jaga NIK dan selalu ganti password
Johnny meminta masyarakat berhati-hati dalam menggunakan nomor induk kependudukan atau NIK untuk mencegah kebocoran data pribadi. Johnny mengingatkan, NIK hanya diberikan untuk keperluan yang benar-benar bisa dipercaya dan dibutuhkan.
"Sehingga harus ada tanggung jawab kita untuk jaga NIK kita sendiri," kata Johnny.
Selain itu, Johnny juga meminta masyarakat sering mengganti kata sandi atau password platform digital pada semua perangkat. Menurut dia, dengan tindakan tersebut masyarakat dapat terhindari dari pembobolan keamanan digital.
"One time password itu harus selalu diganti sehingga kita bisa jaga, agar tidak bisa diterobos," ujar Johnny.
3. Minta peretas tidak menyerang
Kominfo meminta kepada peretas atau hacker untuk tidak melakukan serangan siber di Indonesia. Hal itu disampaikan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani ketika melakukan konferensi pers di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, pada Senin (5/9/2022).
"(Pesan untuk hacker) ya kalau bisa jangan nyerang lah. Karena tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access," kata Semuel.
Semmy menjelaskan, pihak yang paling dirugikan setiap terjadinya insiden kebocoran data adalah masyarakat. Pasalnya, kalau peretas mencuri data dan membocorkannya, berarti peretas menyerang masyarakat.
"Kalau mau menyerang, pakai cara yang lain dong. Jangan sampai menyebarkan data masyarakat," kata Semmy.
4. Penanganan serangan siber adalah ranah BSSN
Menurut MenKominfo, Johnny G Plate, kebocoran data yang merupakan serangan siber bukan tugas Kominfo, melainkan tugas Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Hal tersebut disampaikan MenKominfo dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, Rabu (8/9) kemarin. Johnny berdalih bahwa dirinya tidak bisa bekerja melampaui kewenangan yang tercantum dalam PP 71 Tahun 2019.
"Tidak bisa bekerja melampaui kewenangan, apalagi menabrak tupoksi (tugas pokok dan fungsi) lembaga atau institusi lainnya," kata Johnny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2022).
"Dalam hal ini ingin kami sampaikan di bawah PP 71 tahun 2019 terhadap semua serangan siber, leading sector, dan domain penting tugas pokok dan fungsi, bukan di Kominfo," sambungnya.
Johnny menyatakan, semua pertanyaan harusnya disampaikan kepada BSSN, bukan KemenKominfo. Sebab pihaknya tidak bisa menjawab apapun.
"Sehingga semua pertanyaan tadi yang disampaikan dalam kaitan dengan serangan siber, kami tentu tidak bisa menjawab untuk dan atas nama BSSN," ujarnya.
***tags: #kominfo #kebocoran data #hacker #bjorka
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Indonesia Terima 100 Ton Kurma dari Saudi, Warganet:Baru Tau, Terus Kurmanya Kemana?
19 Februari 2025

Pria Lansia di Brebes Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak
19 Februari 2025

Warak Ngendog Menghilang, Pemkot Semarang Tak Serius Gelar Acara Dugder Jelang Ramadan
19 Februari 2025

Tim Gabungan Polda Jateng Gelar Ramp Check untuk Persiapan Mudik Lebaran
19 Februari 2025

Kemenkum Jateng Gelar Rapat Bahas Fidusia
19 Februari 2025

Kasus Pembunuhan di Semarang: Suami Korban Geram, Pelaku Diduga Anak Sendiri
19 Februari 2025

Ribuan Jamaah Hadiri MAN 1 Kota Semarang Bersholawat
19 Februari 2025

Perpisahan PJ Gubernur Jateng, Nana Beri PR Kepada Luthfi dan Gus Yasin
19 Februari 2025

Fariz RM Ditangkap Terkait Narkoba, Polisi Amankan Sabu dan Ganja
19 Februari 2025