Pemkab Bantul akan Naikan Tarif Retribusi Tempat Wisata Pasca Kenaikan BBM
Pemkab berencana menaikkan retribusi wisata pantai selatan dari sebesar Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu per orang.
Jumat, 09 September 2022 | 20:21 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Bantul - Pemkab Bantul berencana menaikan tarif retribusi Wisata pantai selatan akibat kondisi ekonomi yang terdampak pasca kenaikan harga BBM.
"retribusi Wisata tidak jadi naik karena kondisi ekonomi sekarang ini inflasi, bahkan data dari BI (Bank Indonesia) inflasi lebih dari 5% secara nasional," kata Kepala Dinas PariWisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Kamis (8/9).
BERITA TERKAIT:
Ringsek! Kereta Api di Bantul Temper Truk Molen yang Nekat Melintas di Palang Pintu
Nekat Jajakan Narkoba di Medsos, Seorang Pengedar Narkoba Ditangkap Polisi
Tim SAR Gabungan Yogyakarta Evakuasi Korban Tenggelam di Sungai Progo
Mungkin Lapar dan Cuaca Panas, Ular Sanca 2,5 Meter Muncul di Warung Makan di Bantul
Bahan Petasan Meledak di Bantul, Jibom Gegana Polda DIY Sterilisasi TKP
Menurut dia, jauh hari sebelum ada kebijakan menaikkan harga BBM oleh pemerintah, pemkab berencana menaikkan retribusi Wisata pantai selatan dari sebesar Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu per orang.
Harga baru, rencananya akan diberlakukan pada APBD perubahan 2022.
Akan tetapi, kata dia, terdapat beberapa masukan dari anggota legislatif di DPRD Bantul dan tenaga ahli pariWisata, yang meminta agar penaikan retribusi Wisata ditinjau kembali dan dicermati lagi, mengingat situasi saat ini yang akan berdampak pada belanja kebutuhan.
"Sekarang kan harga BBM naik, yang memungkinkan semua harga jasa pariWisata, akomodasi, transportasi juga naik, sehingga dari hasil kajian dan pencermatan maka hampir dipastikan retribusi Wisata tidak layak naik," katanya.
Selain masukan dari berbagai pihak, kata dia, batalnya penaikan retribusi Wisata pantai, karena saat ini di wilayah DIY tidak ada objek Wisata yang besaran tarif retribusi melebihi angka Rp10 ribu per pengunjung.
"Juga terkait dengan kondisi saat ini, jadi kebijakan itu menyesuaikan kondisi, dan baru saja pemerintah menaikkan harga BBM yang hampir dipastikan akan ada kenaikan harga-harga lainnya, termasuk di bidang pariWisata," katanya.
Dia berharap dengan tidak naiknya retribusi Wisata pantai selatan ini, tetap tidak mengurangi minat masyarakat atau Wisata nusantara untuk berWisata salah satunya ke Bantul, meskipun harga-harga kebutuhan terdampak karena pengalihan subsidi BBM itu.
"Karena bisa jadi transportasi naik, hotel naik, berarti biaya produksi entah itu suvenir, akomodasi Wisata lainnya kemungkinan juga akan naik. Maka pertimbangan itu yang menyebabkan retribusi di Bantul untuk tidak dinaikkan dulu tahun ini," katanya.
***tags: #bantul #tarif #retribusi #wisata
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Waspadai Musim Hujan, Sumarno: Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Terus Ditingkatkan
07 Desember 2024
Panpel PSIS Persiapan Penjualan Tiket untuk Lawan Bali United
07 Desember 2024
Sanggar Nyi Pandansari Hadirkan Tarzan dan Jane di Pertujukan Raja Rimba Fauna Nusantara
07 Desember 2024
Dubes Prancis Kunjungi Stasiun Ambarawa
07 Desember 2024
Mobil di Semarang Terparkir Malah Kehilangan Empat Ban
07 Desember 2024
Tahapan Produksi di Pabrik Karton Box Surabaya
07 Desember 2024
Lapas Brebes Fasilitasi Warga Binaan dengan Keluarganya Lewat Layanan Kunjungan Tatap Muka
07 Desember 2024
Tingkatkan Promosi Pariwisata di Jateng, Tour Tour de Borobudur Lintasi Jalan Sepanjang 129 KM
07 Desember 2024
Rektor Undip Launching Aplikasi Skrining Kesehatan Mental
07 Desember 2024
Polisi Tangkap Tujuh Tersangka Kasus Perdagangan Orang Modus Pengantin Pesanan
07 Desember 2024
Dinkes Sragen Perkenalkan Berbagai Inovasi Kesehatan dalam PIKES 6 2024
07 Desember 2024