Diduga Tak Sesuai Ketentuan, Petani Lebo Minta Pembangunan Pondasi Sungai Sipin Batang Dikaji Ulang

Proses pembangunan pondasi Sungai Sipin yang berada diperbatasan Desa Lebo dan Gringsing, Kabupaten Batang, bersumber dari APBD.

Kamis, 15 September 2022 | 12:48 WIB - Ragam
Penulis: UJ . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Batang- Diduga tidak sesuai ketentuan standar mutu bangunan dengan anggaran yang bersumber dari aspirasi Dewan, petani meminta proses pembangunan pondasi Sungai Sipin yang berada di Desa Lebo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, supaya dilakukan kajian ulang. 

Pasalnya, dalam proses konstruksi tersebut, bagian dasar untuk pondasi hanya terdapat lapisan pasir tanpa adanya semen dan dinilai kedalaman galian masih kurang dari atas lumpur. Sebab daerah itu rawan erosi. 

BERITA TERKAIT:
Desa Surodadi Batang Masuk Seleksi Desa Anti Korupsi 2024
PLTU Batang Berikan Beasiswa Mahasiswa Berprestasi
Perkuat Pemahaman Budaya, Museum Ranggawarsita Helat Pameran Tematik Koleksi Ikonik di Batang
Formasi CPNS di Batang Ini Sepi Peminat, Apa Saja?
EduTrip Yatim, Bahagiakan Anak Yatim melalui Edukasi Budidaya Jamur dan Wisata Satwa

Proses pembangunan pondasi Sungai Sipin yang berada diperbatasan Desa Lebo dan Gringsing, Kabupaten Batang, bersumber dari APBD aspirasi DPRD Provinsi Jawa Tengah, dengan nilai Rp125 juta. proyek pembangunan tersebut memiliki panjang 112 meter, ketinggian 130 centimeter, ketebalan bawah 50 centimeter dan yang atas 40 centi meter, dengan kedalaman pondasi dari atas lumpur 50 centimeter.

Menurut salah satu petani, Subari mengatakan Sungai Sipin tergolong daerah rawan banjir ketika memasuki musim hujan. "Alhamdulillah saat ini tengah dilangsungkan pembangunan pondasi atau senderan sungai. Namun saat dilihat, sejumlah permasalahan timbul khususnya kualitas bangunan diduga kurang memenuhi standar mutu, dikarenakan pada proses pondasi bagian dasar hanya dilapisi pasir saja tanpa diberi adukan semen, sehingga dikuatirkan rawan roboh tak kuat menahan limpahan air banjir," ucapnya.   

“Tidak adanya adukan semen dan kurang dalamnya galian pondasi pada paket pekerjaan tersebut terancam erosi karena terlalu dangkal, pelaksana proyek diminta untuk memperhatikan manfaat jangka panjang, bagi para petani dan masyarakat Desa Lebo,” tuturnya.

Sementara itu pelaksana proyek pekerjaan pondasi Sungai Sipin, Prayitno mengatakan kegiatan pembangunan yang tengah berlangsung tersebut diambil dari anggaran bantuan Provinsi melalu aspirasi anggota DPRD Sholeh dari Partai Golkar.

Terkait adanya keluhan warga dalam hal ini petani yang menganggap kualitas bangunan kurang memenuhi ketentuan tersebut menurut Prayitno tidak benar. "Proses pembangunan mengikuti gambar dari perencanaan dengan kualitas sesuai aturan," ucapnya.

“Adanya petani yang mengeluhkan adanya bagian dasar pondasi bangunan hanya pasir yang rawan erosi, kita berterimakasih, justru menjadikan koreksi buat pelaksana supaya lebih bagus dalam membangun desanya,” ujarnya.
 

***

tags: #kabupaten batang #dana aspirasi #proyek pembangunan #sungai sipin

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI