Kapolda Jateng Ajak Warga Suarakan Kenaikan BBM Lewat FGD

FGD untuk memberikan ruang kepada semua pihak guna menyuarakan dampak kenaikan BBM.

Jumat, 16 September 2022 | 13:34 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Banyumas - Guna menyerap aspirasi warga yang terdampak penyesuaian harga BBM, Polda Jateng menggelar focus grup discussion, dengan berbagai elemen, di Hotel Java Heritage di Purwokerto, Banyumas, pada Kamis (15/9).

FGD itu dipimpin langsung KaPolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Sejumlah pembicara turut mengisi kegiatan FGD, diantaranya Drs. Sugeng Suparwoto (Ketua Komisi VII DPR RI), PLT Kakanwil DJPb Jateng Taukhid, Executive GM PT Pertamina Patra Niaga Jateng Dwi Puja Ariesya, Kepala ESDM Prov Jateng Dr. Sudjarwoto Dwiatmoko, Presiden Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Semarang Didik Armansyah, Guru Besar Fakultas Hukum Prof. Dr. Hibnu Nugroho, SH, MHum, dan Pengamat Kebijakan Publik Unsoed Dr. Slamet Rosyadi.

BERITA TERKAIT:
Polda Jateng Gelar Assessment Center PNBP PT Sucofindo Advisory Utama 2025
Hadapi Puncak Mudik Libur Panjang, Polda Jateng Siapkan Sejumlah Langkah Antisipasi
Jamin Keamanan Jelang Pergantian Tahun, Ditpolairud Polda Jateng Amankan Objek Vital di Pesisir
Kapolda Jateng Apresiasi Program Inovatif Ditpolairud
Brimob Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro Bantu Amankan Pilkada di Purbalingga

“Focus Group Discussion (FGD) ini untuk memberikan ruang kepada semua pihak guna menyuarakan mengenai dampak atas kenaikan BBM. Sekaligus untuk merumuskan dan mencari solusi bagi masyarakat, sehingga kenaikan BBM yang tidak bisa dihindari akibat dampak kenaikan minyak dunia tidak berdampak luas kepada masyarakat kecil,” ujar Irjen Luthfi.

Ia menyebutkan bahwa Polda Jawa Tengah juga melakukan pengamanan terhadap distribusi BBM, mulai dari kilang, depot, perjalanan hingga di SPBU guna menjamin ketersedian dan antisipasi ganguan keamanan pendistribusian BBM.

“Suara-suara di lapangan tentang dampak BBM kita bahas bersama, yang ini sebagai upaya preemtif Polda Jateng dalam rangka mereduksi dampak penyesuaian harga BBM di wilayah Polres Masing- masing,” katanya.

Dia menuturkan, sejak dilakukan penyesuaian harga BBM oleh pemerintah pada tanggal 4 September lalu, hingga kini di Jawa Tengah telah terjadi 85 aksi unjuk rasa terkait kenaikan harga BBM

“Sudah ada 85 aksi (unjuk rasa) dengan total 10.202 orang peserta,” beber dia.

Dirinya juga menyebut Polda Jateng siap mengawal pemberian bantuan sosial pada masyarakat bekerjasama dengan pemerintah daerah dan unsur TNI. Para bhabinkamtibmas juga akan dilibatkan dalam mengawasi distribusi BBM di tingkat SPBU hingga pemanfaatannya di tingkat masyarakat.

Sementara itu, Budi salah seorang pengendara Ojol yang ikut dalam FGD mengatakan, dirinya lebih menyukai FGD untuk menyuarakan keresahannya terkait dampak kenaikan BBM ketimbang harus turun ke jalan. Meski diakuinya kenaikan BBM saat ini bagi Ojol sangat berdampak.

Selain pendapatan yang tidak menentu, juga harus mengeluarkan tambahan biaya untuk BBM sebesar Rp10 ribu perhari. Dari sebelumnya Rp25 ribu untuk membeli BBM, menjadi Rp35 ribu perhari setelah terjadi kenaikan BBM.

“Kita namanya mitra ojek online, pendapatan ngga pasti, sekarang tambah menurun. Selain itu BBM naik, padahal kalau dapat order Rp15 ribu, Rp10 ribu diantaranya untuk beli bensin. Disisi lain dapur kita harus ngebul,” ungkap Budi.

***

tags: #polda jateng #bbm #ojek online #kabupaten banyumas #irjen pol ahmad luthfi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI