Nelayan Kendal Harus Mengantri untuk Beli BBM Perahu
Selamet Riyadi mengungkapkan, para nelayan saat ini semakin menderita karena terkendala dengan BBM subsidi jenis solar.
Rabu, 21 September 2022 | 10:20 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Kendal- Perjuangan para nelayan di pesisir pantai utara Jawa Tengah, dalam mencukupi kebutuhan hidupnya kini semakin berat dan menantang ditengah pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19.
Hal itu dirasakan oleh para nelayan di Kabupaten Kendal, dimana para nelayan selain harus mengantri dua hingga tiga hari untuk mendapatkan bahan bakar jenis solar, mereka juga terpaksa harus membeli BBM bersubsidi tersebut dengan harga Rp 9.000 perliternya.
BERITA TERKAIT:
Kementerian ESDM KajI Permintaan Pemutihan Tunggakan BBM TNI AL
Pertamina Patra Niaga Turunkan Harga BBM Nonsubsidi Mulai 29 Maret 2025
Wali Kota Semarang Agustina Pastikan Stok BBM Aman Saat Lebaran
Pertamina Siagakan Stok BBM dan LPG Selama Mudik Lebaran 2025
Gubernur Jateng Minta Pertamina Selesaikan Aduan Soal BBM Tercampur Air
Naiknya harga BBM tentu membuat operasional mereka makin membengkak, dan hal itu ternyata tidak sesuai dengan pendapatan yang diperoleh selama melaut.
Akibatnya 600-an perahu nelayan berukuran kecil dan 50-an berukuran besar yang berada di muara Kalikuto, saat ini hanya ditambatkan di dermaga Tawang Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pasalnya, para nelayan tersebut tidak bisa mengoperasikan mesin perahunya karena masih menunggu BBM yang hanya bisa diperoleh dua kali sepekan, seperti di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum nelayan (SPBUN).
Salah seorang nelayan yang terngah membersihkan perahunya, Selamet Riyadi mengungkapkan, para nelayan saat ini semakin menderita karena terkendala dengan BBM subsidi jenis solar.
“Ribetnya proses pembelian BBM solar membuat sejumlah nelayan terpaksa membeli dengan harga jauh lebih mahal, yakni sebesar Rp 9.000 perliter dipengcer yang sudah ikut antri di SPBN, padahal harga seharusnya seuai dengan ketentuan Pemerintah perliter hanya Rp 6.800 saja,” ungkapnya, Selasa (21/9/2022).
tags: #bbm #nelayan #solar #kabupaten kendal #perahu
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Telkomsel Perkuat Kolaborasi Transformasi Digital Era 5G di Sektor Manufaktur
13 Juni 2025

5.000 Pelari Meriahkan Smartfren Run 2025
13 Juni 2025

Wagub Jateng Tinjau Penanganan Banjir Rob Sayung Demak
13 Juni 2025

Yoyok Sukawi Ancam Pecat Pelaku Mafia Bola
13 Juni 2025

Semarakkan Sauto Expo, Sembilan Dealer Mobil Hadirkan Produk Andalannya
13 Juni 2025

Kemenkum Jateng Sabet Juara Pada Turnamen Minisoccer Trofeo Integritas
13 Juni 2025

Dua Anggota DPRD Jateng Salurkan Dana Aspirasi untuk Desa Tengki Brebes
13 Juni 2025

16 Taruna Akpol Latihan Kerja di Polres Sragen
13 Juni 2025

Kasus Guru Tendang Murid di Demak Berakhir Damai
13 Juni 2025