Tahun Depan, Indonesia akan Digempur 5 Juta Kompor Listrik
Taufiek mengatakan Kementerian Perindustrian hanya bertugas membina industri agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Rabu, 21 September 2022 | 15:24 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan produksi kompor listrik dalam negeri akan menebus 5 juta pada 2023. Lebih lanjut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier menyatakan kemampuan produksi perusahaan kompor listrik dalam negeri masih 300 ribu unit pada 2022.
Setelah mendapatkan spesifikasi kompor listrik yang akan dibagikan dalam program konversi LPG 3 kg ke kompor listrik, maka perusahaan akan menambah produksi menjadi 5 juta unit per tahun mulai 2023.
BERITA TERKAIT:
Batik Indonesia Dikagumi Dunia, Nilai Ekspor Januari-Juni 2024 Tembus Rp143 M
GAIKINDO Hadirkan GIICOMVEC yang Ditargetkan Dihadiri 10 Ribu Trade Visitors
Kemenperin Adakan Bimtek Pembuatan Sabun dari Eco Enzym di Kedungwungu Blora
Peluang Bisnis Komoditas Kriya Indonesia Sangat Besar
Kemenperin Terus Dukung Inovasi Pewarna Alam untuk IKM Tenun
"Di 2022, kemampuan nasional bisa 300 ribu unit, dan nanti begitu ada kepastian spesifikasi jenis daripada kompor induksinya, itu beberapa perusahaan yang existing memproduksi kompor listrik akan menambah land investasinya khusus di kompor induksi. Tahun 2023 5 juta, 2024 5 juta, 2025 5 juta," ujar Taufiek dalam rapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (21/7).
Perusahaan yang akan memproduksi 5 juta kompor listrik pada 2023 adalah PT Adyawinsa Electrical and Power sebanyak 1,2 juta unit, PT Maspion Elektronik 300 ribu unit, PT Hartono Istana Teknologi 1 juta unit.
Kemudian, PT Selaras Citra Nusantara Persada 300 ribu unit, Sutrado 1 juta unit dan perusahaan lainnya 1,2 juta unit.
Taufiek mengatakan Kementerian Perindustrian hanya bertugas membina industri agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Jadi kami enggak masuk pengadaan, enggak masuk harga, enggak masuk yang lain-lain. Yang penting produksinya misalnya dibutuhkan nasional ada itu disiapkan," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan pemerintah bakal memberikan paket kompor listrik secara gratis kepada 300 ribu rumah tangga yang menjadi sasaran tahun ini.
Nantinya, rumah tangga penerima paket kompor listrik ini adalah yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Paket tersebut terdiri dari satu kompor listrik, satu alat masak dan satu Miniature Circuit Breaker (MCB) atau penambah daya khusus untuk kompor listrik.
Rida menjelaskan harga paket kompor listrik ini sekitar Rp1,8 juta, sehingga jika sasarannya 300 ribu rumah tangga, maka anggaran yang dibutuhkan tahun ini sekitar Rp540 miliar.
Meski demikian, Rida mengatakan masih bisa ada perubahan. Sebab, ada masukan agar data kompor listrik yang dibagikan dinaikkan.
Saat ini, daya yang bakal dibagikan sebesar 800 watt untuk dua tungku. Namun, ada masukan dari DPR agar dayanya dinaikkan menjadi 1.000 watt.
"Perencanaan awal, sama-sama dua tungku, awalnya 800 watt, sekarang mau dinaikkan lagi salah satunya 1.000 MW. Jadi biar masaknya lebih kencang (cepat)," kata Rida.
Apabila perubahan daya dilakukan, maka kata Rida akan ada tambahan anggaran untuk satu paket kompor listrik. Misalnya, saat ini dengan daya 800 watt itu Rp1,8 juta, maka dengan daya 1.000 watt bisa mencapai Rp2 juta per paket.
"Cuma sekarang masih uji coba, ada usulan yang satu tungkunya dirubah lebih gede. Nah, masih dikalkulasi berapa harganya, harusnya kan enggak Rp1,8 juta lagi, pasti lebih naik, sekitar Rp2 jutalah," tegasnya.
***tags: #kementerian perindustrian #kompor listrik #kementerian esdm
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Rupbasan Purwokerto Terima Barang Bukti 353 Komputer dan 17 Router dari Polresta Banyumas
16 Oktober 2024
Akselerasi Atasi Masalah Sosial, Edy Supriyanta Launching Jepara Care Store
15 Oktober 2024
Persediaan Pangan di Jateng Dipastikan Aman
15 Oktober 2024
Pemprov dan DPRD Jateng Kolaborasi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
15 Oktober 2024
Meski Tampil Dominan, Indonesia Harus Akui Keunggulan China
15 Oktober 2024
Canangkan HCTPS, Edy Supriyanta Ajak Siswa Terapkan Perilaku Hidup Sehat Sejak Dini
15 Oktober 2024
Wisata Petualangan Meningkat, ASPPI Gelar BWI ke-9 "Jateng Adventure"
15 Oktober 2024
Muhadi Setiabudi Beberkan Kunci Kesuksesan Dihadapan Wartawan dan Aktivis LSM Brebes
15 Oktober 2024
Polda Jateng Tangkap Lima Blandong yang Beraksi di Pati
15 Oktober 2024