Mendag Zulkifli Hasan saat menjadi pembicara dalam Temu Bisnis Muhammadiyah, Sabtu 15 Oktober 2022 (Foto: KUASAKATACOM)

Mendag Zulkifli Hasan saat menjadi pembicara dalam Temu Bisnis Muhammadiyah, Sabtu 15 Oktober 2022 (Foto: KUASAKATACOM)

Mendag Zulkifli Hasan Optimis Ekonomi Indonesia Tetap Unggul Hadapi Ancaman Resesi 2023

Zulkifli Hasan juga memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah sendiri meningkat sebesar 5,66 %.

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 15:25 WIB - Ekonomi
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan optimis perekonomian Indonesia akan tetap unggul di tengah ancaman resesi ekonomi 2023 mendatang jika masyarakat tetap produktif untuk meningkatkan usahanya. Zulkifli Hasan bahkan yakin bahwa Indonesia akan mampu menyerbu pasar dunia.

Hal tersebut disampaikan Mendag usai menjadi pembicara dalam acara 'Temu Bisnis Muhammadiyah Jawa Tengah: Gerakan Industrialisasi (GERAI) Muhammadiyah upaya Mewujudkan Fanatisme Produk Persyarikatan' yang digelar di Hotel Gracia Syariah Semarang, Sabtu (15/10/2022). Ia menegaskan meski dunia dihadapkan dengan resesi ekonomi pada 2023 mendatang, Indonesia diyakini akan lolos dari ancaman resesi tersebut.

BERITA TERKAIT:
Mendag Sebut Jateng Siap Terima Berbagai Investasi
SPBU di Bogor Ketahuan Curang, Takaran BBM Dikurangi Pakai Remote
Kunjungi Kampung Coklat Blitar, Mendag: Saatnya Tembus Ekspor
Mendag Sebut Pasar Rakyat Dorong Percepatan Pembangunan Daerah
Mendag Ungkap Temuan Barang Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar

"Jadi pelaku usaha dipertemukan di sini untuk mengembangkan usahanya, saling tukar informasi, dan bertemu para customer-nya. Ini saya kira kalau meniru apa yang dilakukan Pak Tafsir melakukan temu bisnis ini, walaupun resesi, saya yakin kita akan tetap unggul ekonominya. Bahkan kita akan bisa menyerbu pasar dunia," ujar Zulkifli Hasan.

"Kalau kita terus produktif dan bekerja keras seperti ini, dunia di luar boleh resesi, kita akan tumbuh lebih unggul lagi," tandasnya.

Zulkifli Hasan juga memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah sendiri meningkat sebesar 5,66 %. Angka tersebut juga lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,4 %. Menurutnya, kunci pertumbuhan ekonomi adalah usaha harus produktif, baik menghasilkan  produk yang berkualitas maupun melakukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi seperti pertemuan pelaku bisnis, transaksi jual beli, hingga kerjasama ekonomi bisnis.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Dr. KH Tafsir, MAg. mengatakan bahwa saat ini, ada 7 unit usaha perserikatan Muhammadiyah. Jumlah tersebut ditargetkan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

"Hari ini kita udah membangun pasar, mempertemukan unit usaha Muhammadiyah dan buyer internal Muhammadiyah. Hari ini ada 7 unit usaha yang kumpul. Ke depannya kita harapakan bisa mencapai 10 sampai 15. Masih ada beberapa yang belum kita pertemukan karena proses legalitasnya belum selesai," tegasnya.

Tafsir berharap gerakan industrialisasi ini dapat membangun fanatisme, kolaborasi, dan sinergitas antarkonsumen di Muhammadiyah untuk bisa saling menghidupkan di berbagai komponen usaha.

"Ke depannya nanti kita akan go public, artinya lebih luas lagi, tidak hanya internal Muhammadiyah tetapi juga bisa berekspansi lebih luas lagi," pungkasnya.
 

***

tags: #mendag #zulkifli hasan #muhammadiyah #resesi ekonomi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI