Benarkah Elon Mask Tak Percaya Tuhan dan Tak Takut Neraka?

KUASAKATACOM, New York - Elon Musk resmi menjadi pemilik Twitter. Hal ini disampaikan laman berita CNBC, The Washington Post dan beberapa sumber terpercaya. 

Pria kelahiran 1971 ini membeli Twitter senilai $44 miliar atau sekitar Rp683 Triliun.

BERITA TERKAIT:
Tesla Alami Kemunduran, Elon Musk Hampir Menangis Akibat Dampak Politik
Para Miliarder Dunia Hadiri Pelantikan Trump, Pertanda Revolusi Digital?
Elon Musk Jadi Orang Pertama Berharta Rp 6.378 T
Ini Alasan Donald Trump Tunjuk Elon Musk sebagai Juru Pangkas Anggaran dan Regulasi Pemerintahan
Masuk Jajaran Pemerintahan Donald Trump, Ini Jabatan Elon Musk

Sosok Elon Musk memang sangat menarik. Ia dikenal cerdas dan mampu memaksimalkan kecerdasannya hingga menjadi salah satu orang terkaya di dunia. 

Ketika internet booming, ia baru saja keluar dari Stanford setelah dua hari menjadi mahasiswa di sana. 

Ia memilih meluncurkan perusahaan pertamanya, Zip2 Corporation pada 1995.

Elon Musk memiliki banyak perusahaan di berbagai bidang. Tesla Motor adalah salah satunya. 

Tesla Motors adalah sebuah perusahaan yang dibentuk pada tahun 2003 yang didedikasikan untuk memproduksi mobil listrik pasar massal yang terjangkau serta produk baterai dan atap surya.

Dengan kecerdasannya itu dan kekayaannya, apakah Elon Musk percaya Tuhan? 

Hal ini pernah dipertanyakan seseorang kepada Elon Musk. Seorang pengikutnya @Almisehal di Twitter Mei lalu pernah bertanya perihal kepercayaannya. 

"Kamu tidak akan mati bila belum waktunya, Elon. 

Meskipun begitu, kamu adalah orang unik di dunia ini. 

Saya hanya penasaran satu hal: Sebagai seorang jenius, sudahkah kamu menyadari bahwa ada Tuhan yang menciptakan dunia ini? Jika sudah, pastikan kamu sudah mengakuinya sebelum napas terakhirmu. Semoga diberkahi," tulis @Almisehal dan menandai akun Elin Musk. 

Menanggapi hal ini Elon Musk merespon dengan pernyataan yang cukup berani. 

"Terimakasih untuk berkahnya. Tapi aku tidak apa-apa masuk neraka. JIka itu adalah takdirku, karena semua orang yang pernah dilahirkan di dunia akan ke sana."