Gus Yasin Ajak Warga Jadikan Limbah Tahu dan Kotoran Ternak Sebagai EBT

"Setelah kita mengunjungi desa desa di Jateng di 3 kabupaten terkait EBT baik itu dari limbah pabrik tahu dan kotoran ternak.

Jumat, 28 Oktober 2022 | 15:21 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Hani

KUASAKATACOM, Magelang – Pemprov Jateng mendorong optimalisasi pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT). Agar terealisasi, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengunjungi tiga desa di tiga Kabupaten untuk belajar sistem pengelolaan biogas yang telah dilakukan masyarakat.

Ia menilai pemanfaatan EBT dengan optimal dapat menjadi alternatif bagi masyarakat. Dia berharap masyarakat bisa mandiri energi gas sehingga tidak perlu khawatir dengan pasokan minyak dan gas yang ada.

BERITA TERKAIT:
Pemprov Jateng Harap Unwahas Semarang Turut Berkontribusi Cetak Dokter
Pemprov Jateng dan Masyarakat Purbalingga Kolaborasi Bangun SMK Negeri 1 Karangjambu
Investasi TW III di Jateng Sentuh 82,26 Persen, Begini Strategi DPMPTSP Kejar Target Penanaman Modal 2024
Pemprov Jateng Gelar Fun Run untuk Perkenalkan BPR BKK ke Masyarakat
Pemprov Jateng Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Nana Sudjana: Momentum Penghormatan Kepada Pahlawan

"Setelah kita mengunjungi desa desa di Jateng di 3 kabupaten terkait EBT baik itu dari limbah pabrik tahu dan kotoran ternak. Saya ingin ini diangkat bareng, disuarakan bareng," kata Gus Yasin usai berdiskusi dengan masyarakat Desa Sambak, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Kamis (27/10/2022).

Gus Yasin optimis, setelah mengunjungi tiga desa yakni, Desa Samirono Kabupaten Semarang, Desa Urutsewu Kabupaten Boyolali, dan Desa Sambak, Desa-desa lainnya yang memiliki ternak berpotensi menghasilkan biogas secara mandiri. Meski demikian, dia menginginkan agar masyarakat juga proaktif mendukung pemerintah supaya pemenuhan energi biogas ini bisa terwujud.

Ia menyadari diperlukan kerja keras dan gotong royong agar kebutuhan energi biogas ini bisa dipenuhi. Baginya, saat kebutuhan energi gas bisa dicukupi secara mandiri, maka turut menunjang pada sektor-sektor lainnya, termasuk ekonomi.

"Saya yakin kok dimanapun pasti ada yang punya ternak sapi. Nah ini tinggal bagaimana mengelola biar masyarakat bisa punya digester (pengolah biogas) di rumah, atau syukur-syukur bisa komunal. Dan saya terima kasih kepada kawan-kawan di tiga desa di Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Kabupaten Semarang, ayo kita diskusi bareng-bareng mana yang perlu kita kembangkan," jelasnya

Setelah meninjau desa-desa penghasil biogas, dia mengusulkan agar jajarannya segera mencari solusi terkait tempat penyimpanan. Dari hasil laporan yang dia terima, masyarakat masih kesulitan untuk menyimpan biogas yang sudah dihasilkan. Menurutnya, apabila biogas bisa ditampung secara berkala, maka bisa memenuhi kebutuhan gas bagi masyarakat secara lebih luas. 

"Karena sudah jadi pasti produksi dari biogasnya setiap jam, setiap detik pasti akan menghasilkan. Dan ini belum ada penampungannya, dan kita (coba) kembangkan lagi. Dari dinas ESDM kami juga baru menghitung anggaran itu,"imbuh dia

Selain menyasar desa, ia juga ingin wacana yang digulirkan Presiden RI Joko Widodo, itu bisa diaplikasikan di sektor perkotaan. Dia berharap para pengembang perumahan bisa menerapkan pola septic tank komunal. Tujuannya adalah, agar kotoran manusia yang tersentralkan bisa diolah menjadi biogas. 

“Kedua, kami Pemprov Jateng melihat desa ini mampu, saya harap pengembang perumahan ayo kita belajar dari desa Sambak dan lainnya. koma(kotoran manusia)nya bisa dikelola baik, (untuk) menjadi sumber gas untuk kebutuhan masyarakat, bisa di rumah, di Rusuna, Rusunawa," tandasnya

***

tags: #pemprov jateng #energi baru terbarukan #wakil gubernur jawa tengah # taj yasin maimoen #gus yasin

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI