Siswa SMA Negeri 1 Maos Cilacap Raih Dua Medali Perak di IEYI 2022

Kis Rindiana Subroto, Novita Dian Susilowati dan Dyanti Arisa Nurrizki mengembangkan sebuah tempat sampah yang aman dari risiko diberantakkan oleh banjir.

Selasa, 01 November 2022 | 21:29 WIB - Didaktika
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Cilacap– Dua tim dari SMA Negeri 1 Maos Cilacap mampu meraih medali dalam ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) tahun 2022 yang diselenggarakan di Taiwan.

Dalam kejuaraan tersebut Indonesia mengirimkan 15 tim delegasi yang ternaung dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

BERITA TERKAIT:
Indonesia Maju ke Final Piala Thomas 2024 usai Kalahkan Taiwan 3-0
Viral! TKI Lakukan Aksi Heroik Selamatkan Lansia saat Gempa Taiwan
Gempa Taiwan Sebabkan Sembilan Orang Tewas dan Ratusan Lainnya Mengalami Luka-luka
Tim SAR Gabungan Temukan Jenazah WNA Taiwan Tak Jauh dari Lokasi Kapal Terbalik
Hari Ketiga Pencarian WNA Taiwan, Tim Gabungan Kerahkan Delapan Kapal

Menurut pihak sekolah SMA Negeri 1 Maos pada Selasa (01/11/2022), dua medali perak yang diraih dalam ajang bergengsi ini, yaitu Smart Floating Trush a/n Kis Rindiana Subroto, Novita Dian Susilowati dan Dyanti Arisa Nurrizki dan Jatrophine Filter a/n Edi Mustofa Yulianto, Nafisah Nurhayati dan Hazel Rajendra Althaaf Geodikla. 

IEYI diikuti oleh banyak negara diantaranya Rusia, Belarusia, India, Italia, Jepang, Singapura, Hongkong, China, Taiwan, Indonesia dan lain-lain. IEYI merupakan agenda tahunan  dalam hal kompetisi ilmiah remaja internasional untuk mendorong inovasi dan penemuan dan juga ajang pameran internasional tahunan terkait penemuan kreativitas anak muda.

Sebagai informasi, melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kompetisi ilmiah International Exhibition for Young Inventors (IEYI) tahun 2022 Award (NYIA) tahun 2021, SMA Negeri Maos Cilacap Jawa Tengah berkesempatan mewakili Indonesia untuk mengikuti kompetisi Ilmiah bergensi yang berlangsung dari tanggal 1 Juli sampai 1 November 2022 secara daring dikarenakan masih pandemi Covid-19.

Kis Rindiana Subroto, Novita Dian Susilowati dan Dyanti Arisa Nurrizki mengembangkan sebuah tempat sampah yang aman dari risiko diberantakkan oleh banjir, yaitu tempat sampah terapung. Invensi ini masuk dalam kategori teknologi ramah lingkungan. 

Penemuan tersebut dilatarbelakangi pemindahan ibukota negara ke wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara yang notabene termasuk daerah yang berpotensi banjir. Potensi banjir yang tinggi memungkinkan terjadinya ledakan sampah yang hanyut terbawa arus air akibat luapan air sungai dan sejenisnya.

Sedangkan Edi Mustofa Yulianto, Nafisah Nurhayati dan Hazel Rajendra Althaaf Geodikla mengembangkan pemanfaatan daun tanaman Jarak Cina sebagai filter asap knalpot untuk meredam polusi udara akibat tingginya polusi udara yang dihasilkan oleh knalpot kendaraan yang mengakibatkan munculnya berbagai penyakit saluran pernafasan. 

***

tags: #taiwan #sma negeri 1 maos cilacap #medali perak

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI