Wisuda 2.599 Lulusan, Rektor Undip: Ilmu Ada Keterkaitan dengan Tuhan

KUASAKATACOM, Semarang – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mewisuda 2.559 wisudawan pada Upacara wisuda ke-168 Universitas Diponegoro yang dilaksanakan dalam 11 tahap selama 6 hari. wisuda mulai 1-4 November 2022, dilanjutkan tanggal 7-8 November 2022 bertempat di Gedung Prof. Soedarto, S.H. Kampus Undip Tembalang.

Prof Faisal SE MSi PhD selaku Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan bahwa wisuda kali ini diikuti oleh sebanyak 2.559 orang wisudawan, yang meliputi program Doktor 35 orang, Magister 267 orang, Spesialis 52 orang, Profesi 51 orang, Sarjana 2.008 orang, Sarjana Terapan 80 orang dan Diploma III (D3) 66 orang. Sampai dengan wisuda periode ini, jumlah lulusan Undip telah mencapai 244.559 orang, dimana 1.401 wisudawan atau 54.75% diantaranya memperoleh predikat cumlaude.

BERITA TERKAIT:
Melompat 101 Peringkat di QS WUR 2026: Undip Konsisten Menuju Kelas Dunia
Undip dan Melody Publishing Taiwan Jajaki Kolaborasi Bidang Edukasi dan Akademik
Rektor Undip Lantik Pejabat Baru dan 316 PNS
Undip Bangun Jogging Track 2, Hadirkan Ruang Hijau Inklusif
ICOLEG 2025: UNDIP Dorong Hukum Progresif untuk Keadilan Lingkungan di Tengah Ketidakpastian

“Sebagai upaya menjaga sinergi antara Undip dengan para lulusannya, Undip mengharapkan kerjasama dari alumni untuk memberikan umpan balik melalui tracer study Undip di https://tracerstudy.Undip.ac.id. Semoga semua wisudawan senantiasa sukses dalam meniti karir dan selalu menjadi teladan yang baik bagi masyarakat. Kami sungguh bangga atas capaian prestasi akademik yang diperoleh oleh para wisudawan,” kata Faisal, Selasa (1/11/2022).

Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum selaku Rektor Undip mengatakan Ilmu di pelajari selama mahasiswa selama ini sesungguhnya adalah media keterhubungan dengan sang Khalik. Karena dengan ilmu itulah seseorang dapat beribadah dalam bentuk ilmu amaliah. Oleh karenanya dalam penguasaan dan pengamalan harus dilandasi dengan integritas yang bersendikan kepada kejujuran, kebenaran, dan keadilan.

“Ilmu menjadi sesuatu yang barokah jika diamalkan dalam kebaikan, oleh karena itu kita wajib mengamalkan ilmu pengetahuan yang kita miliki untuk kepentingan bangsa dalam pembangunan, kesejahteraan bangsa atau negara dan umat manusia. Menyandang gelar akademik memberi konsekuensi pengampunya untuk mengembangkan ilmu tersebut sampai derajat setinggi tingginya dan mampu mengamalkan dengan sebaik-baiknya. Majulah terus alumni Undip, pantang mundur, sekali layar terkembang surut kita berpantang, Ever Forward Never Retreat,” kata Prof Yos.