Siapa yang Pertama Kali Unggah Video Panas Wanita Kebaya Merah? Ini Kata Polisi

KUASAKATACOM, Denpasar – Sebuah video panas berdurasi 16 menit dengan pemain wanitanya yang mengenakan kebaya merah sedang menjadi incaran warganet. Lantas, siapa yang mengunggah video tersebut pertama kali?

Cuplikan video panas wanita kebaya merah itu juga banyak beredar di media sosial, terutama Twitter. Kata kebaya merah bahkan menjadi trending topic pada Jumat pagi, 4 November 2022.

BERITA TERKAIT:
Polisi Proses Laporan Artis Hasninda Ramadhani terkait Ancaman Video Syur
Viral Video Syur Wanita Bercadar Pamer Alat Kelamin di Tengah Kebuh Teh Ciwidey
Buntut Video Syur yang Viral di Medsos, Rezky Aditya Dipolisikan
Heboh Video Syur Mirip Rezky Aditya di Internet, Citra Kirana Justru Lakukan Ini
Viral Video Syur Mirip Rezky Aditya, Warganet Geruduk Instagram Citra Kirana: Yang Sabar Ya

Dalam cuplikan video panas tersebut, terlihat seorang wanita mengenakan kebaya merah memakai semacam topeng yang hanya menutup sekitar matanya.

Ia seolah-olah menjadi palayan hotel yang membawa asbak kepada tamu laki-laki yang hanya mengenakan handuk dengan telanjang dada. Seperti dapat diduga, pada akhirnya keduanya pun melakukan hubungan badan di kamar tersebut.

Viralnya video tersebut membuat pihak kepolisian bergerak cepat dengan menelusuri pemeran pria dan wanita, lokasi pembuatan video, hingga pihak yang menyebarkan video tersebut pertama kali.

"Kita nyari lokasinya itu di mana, apakah itu di Jawa atau di Bali. Karena baju itu identik di Jawa juga seperti itu. Nggak harus di Bali," ungkap Kepala Sub Direktorat (Subdit) V Tindak Pidana (Tipid) Siber Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko.

Nang juga mengatakan jika video tersebut telah diunggah dan dibagikan hingga ratusan kali. Menurutnya, video panas wanita kebaya merah itu sudah dibagikan ulang sebanyak 300 hingga 400 kali lewat pesan WhatsApp.

"Sudah agak susah itu untuk mencari penyebar pertama karena sudah banyak diteruskan. Sudah tangan ke 300 atau 400 orang. Itu yang agak susah," katanya. 

Hal itu yang menurut Nanang membuat pihaknya cukup kesulitan melakukan penyelidikan terhadap penyebar pertama kali.