Gus Yasin: Banyak UMKM Antusias Urus NIB tapi Belum Paham Manfaatnya
NIB ini penting karena menjadi titik awal untuk mengurus izin.
Sabtu, 19 November 2022 | 08:00 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyebut pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Jawa Tengah sudah antusias mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB). Namun, antusiasme itu belum diiringi dengan pemahaman mereka mengenai manfaat yang didapatkan setelah mengantongi NIB.
Informasi itu disampaikan Gus Yasin usai mendampingi Kunjungan Kerja Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di Batik Semarang 16, Jumat (18/11/2022). Untuk membangun pemahaman pelaku UMKM terhadap pentingnya mengantongi NIB, Pemprov Jateng melalui Dinas Koperasi dan UKM intens memberikan informasi, pelatihan dan pendampingan.
BERITA TERKAIT:
56 UMKM Ramaikan Bazar Ramadan 2024 di Gubernuran Jateng
Ramadan, Semarang Barat Gelar Festival Takjil di Jalan Ronggolawe
BSI Semarakan Ramadan 1445 H dengan Berbagai Kegiatan Bermanfaat
Expo KKN UPGRIS Gelar UMKM dan Budaya Lokal Limbangan Kendal
Biskuit Kokola Dukung UMKM Jawa Tengah di Semarang Market Festival 2024
"Ini kita dorong, kita umumkan lagi, kita genjot lagi, supaya produk-produk Indonesia, khususnya di Jawa Tengah benar-benar aware terhadap NIB, karena Presiden sudah menginstruksikan, untuk belanja APBD, APBN bahkan di desa, harus 40% kepada produk dalam negeri," kata Gus Yasin
NIB ini penting, lanjutnya, karena menjadi titik awal untuk mengurus izin yang lain, termasuk sertifikasi halal. Pelaku UMKM yang sudah mengantongi NIB, artinya usahanya sudah formal karena teregister dalam database. Jika sudah terdata, akan lebih mudah mengembangkan usahanya. Salah satunya karena pelaku UMKM itu bisa ikut pengadaan barang dan jasa pemerintah.
"Kalau mereka sudah punya NIB, bisa masuk ke e-katalog, sehingga bisa ikut andil dalam pelelangan dan seterusnya. Itu yang kita dorong," jelasnya
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pernyataan senada. Pemerintah pusat menggenjot supaya pelaku UMKM memiliki NIB. Menurut pandangannya, target pencapaian NIB saat ini masih perlu digenjot. Lembaga yang berwenang dimintanya untuk lebih proaktif mendekati para pelaku UMKM.
"Kita sudah tahu bahwa ini ada kelambatan. Oleh karena itu saya anjurkan jemput bola. Beri pendampingan, supaya apa-apa yang sudah kita siapkan, termasuk untuk mengisi pemenuhan kebutuhan di kantor-kantor pemerintah, produk dalam negeri bisa tercapai dan UMKM bisa mengambil peran," kata dia
Pelaku UMKM yang sudah ber-NIB, kata dia, juga akan lebih mudah mendapatkan kredit dari bank, khususnya bank-bank milik pemerintah. Sebab, usahanya sudah terdata dan tervalidasi.
***tags: #umkm #gus yasin #izin #nib
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024
Pemkab Magelang Adakan GPM di Halaman Kantor Kecamatan Dukun
28 Maret 2024
Ayunkan Celurit di Jatingaleh Semarang, Tersangka Ridwan: Habis Minum Miras, Refleks
28 Maret 2024
Bea Cukai Jateng DIY Dorong Penyerapan 8.000 Tenaga Kerja di Jawa Tengah
28 Maret 2024