Jokowi: Kita harus Bangga, Indonesia Menjadi Titik Terang Ekonomi Dunia 

KUASAKATACOM, Jakarta - Perekonomian Indonesia menjadi titik terang bagi ekonomi dunia. Hal ini lantaran pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil mencapai 5,72 persen di kuartal lIII 2022 di tengah resesi global. 

Pernyataan ’titik terang ekonomi dunia’ itu didapat Presiden Jokowi dapat dari Direktur IMF, Kristalina Georgieva saat pagelaran G20 Summit di Bali.

BERITA TERKAIT:
FPDIP Jateng Adakan Seminar Dari Dividen ke Keadilan, Sumanto Berharap BUMD Miliki Peran Dukung Kemandirian Ekonomi
Wakil PM China Sebut Pertemuan dengan AS Berlangsung Jujur dan Konstruktif
Triwulan I 2025, Ekonomi Jateng Tumbuh Positif 4,96 Persen
Dongkrak Ekonomi dan Wisata, Borobudur International Bike Week akan Jadi Event Tahunan
Tumbuhkan Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas

“Saat G20, Indonesia dikatakan oleh managing Director IMF indonesia adalah titik terang ekonomi dunia di tengah kesuraman ekonomi global,” ungkap dia di depan para relawan di GBK, Sabtu (26/11).

“Ini kita harus bangga karena semua negara sulit, karena pandemi, adanya krisis pangan, krisis energi, perang di ukraina, krisis keuangan semua negara sulit semua, kita patut bersyukur, karena negara kita masih bisa tumbuh sekali lagi 5,72 persen,” sambung Jokowi.

Hal tersebut tak lain lantaran selama 8 tahun terakhir, di bawah kepemimpinannya, Indonesia membentuk titik-titik ekonomi baru lewat pembangunan infrastruktur yang pesat.

“Dengan infrastruktur itulah rakyat diberi kemudahan untuk membawa produk-produknya, petani bisa membawa padinya dari desa ke kota, nelayan bisa menjual ikannya dari desa ke kota karena ada infrastruktur,” katanya.

Pembangunan infrastruktur besar-besaran selama 8 tahun juga dikatakan Kepala Negara hasilnya sudah mulai dirasakan. 

“Tapi akan lebih kita rasakan 5-10 tahun yang akan datang akan dirasakan anak cucu kita, inilah yang kita siapkan mulai sekarang, fondasi penting bagi membangun negara kita menjadi negara maju,” tambah Jokowi.