Kronologis Dugaan Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang

“Dari hasil Olah TKP dan penyelidikan dari Satreskrim Polresta Magelang bahwa dugaan awal ketiga korban meninggal dunia merupakan korban pembunuhan."

Senin, 28 November 2022 | 18:37 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Hani

KUASAKATACOM, Magelang satu keluarga di Dusun Prajenan Rt 10 Rw 1 Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang ditemukan tewas, pada Senin (28/11/2022).

Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan satu keluarga itu terdiri dari bapak, ibu, dan seorang anak wanita. 

BERITA TERKAIT:
Akhir Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Begini Kesimpulannya 
Polisi bakal Ungkap Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres Jumat Mendatang
Fakta Baru Kematian Keluarga di Kalideres: Tulis Mantra di Sebuah Kain 
Pembunuh Satu Keluarga di Magelang, Ternyata Masih Orang Dekat
Kronologis Dugaan Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang

“Ketiga korban yakni Abbas Ashar (58) seorang bapak, Heri Riyani (54) istri dari Abbas dan Dea Chairunisa (24) yang merupakan anak,” kata AKBP Sajarod, dalam keterangan pers, Senin siang.

Ketiga korban kata dia, ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Senin pagi sekira pukul 07.30 wib. Para korban, lanjutnya, tewas setelah meminum minuman teh dan kopi.

“Mereka ditemukan meninggal di tiga kamar mandi,” jelasnya

Dugaan sementara, lanjutnya, ketiga korban tewas setelah meminum minuman teh dan kopi yang ada racunnya. 

“Senin sekitar pukul 07.00 Wib Saksi 1 (DDS) mengetahui ketiga korban merasakan mual dan muntah serta tergeletak di tiga kamar mandi setelah meminum teh hangat dan es kopi. Lalu DDS memanggil Saksi 2 (AA), saksi 3 (AK) dan saksi 4 (S) untuk membantu membawa ke RS Merah Putih,” bebernya

Saat sampai di Rumah Sakit Merah Putih Magelang, kata dia, ternyata para korban sudah tak bernyawa. 

“Setelah sampai di RS Merah Putih dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis bahwa ketiga korban dinyatakan telah meninggal dunia,” ungkap dia.

Pasca kejadian kata dia, pihaknya telah memeriksa para saksi dan olah tempat kejadian perkara (olah tkp). Alhasil diduga ketiganya korban pembunuhan.

“Dari hasil Olah TKP dan penyelidikan dari Satreskrim Polresta Magelang bahwa dugaan awal ketiga korban meninggal dunia merupakan korban pembunuhan. DDS telah mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online,” ungkapnya.

“Sementara ini, ada gelas yang yang setiap paginya rutin dipakai pihak keluarga untuk minuman air hangat seperti teh. Kita amankan sendok yang digunakan (pelaku) untuk mengaduk dan mencampur  yang diduga sebagai racun tersebut. Untuk racunnya masih kita dalami karena yang bersangkutan beli secara online,” tandas dia

***

tags: #satu keluarga #magelang #diracun

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI