Viral: Warganya Disuruh Menunggu, Walikota Surabaya Marahi Karyawan RSUD dr Soewandhie

KUASAKATACOM, Surabaya- Video Walikota Surabaya Eri Cahyadi memarahi karyawan RSUD dr Soewandhie, viral di TikTok. Di video itu terlihat Eri marah di depan karyawan rumah sakit itu dengan nada tinggi.

"Jangan mentang-mentang sampeyan PNS, iki wargaku lho. Koen tak habisi kabeh (pekerjaan) koen lho, aku sudah bilang buat inovasinya," kata Eri, seperti dilihat dari akun TikTok Radio Gen.

BERITA TERKAIT:
PDAM Surya Sembada Surabaya Berubah Jadi Perumda, Wali Kota Pastikan Tidak Ada PHK
Walikota Surabaya Cak Eri Masuk Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud
Asyik! Walikota Surabaya Bagikan 2000 Tiket Nonton Gratis Pembukaan Piala Dunia U-17 bagi Pelajar
Suhu Panas tapi Surabaya Banjir, Walikota Eri Cahyadi Minta Maaf 
Walikota Surabaya Ingatkan ASN Tak Pamer Gaya Hidup Mewah di Medsos

"Jangan dia suruh nunggu 07.30, sampai sekarang belum masuk. Sampai 12.30 alasannya apa tadi, tahu dengar kamu? ngomongnya apa saya tidak bisa pak karena ininya dari bawah belum masuk. Rumah sakit model koyok ngene (rumah sakit model kayak gini)," ucap Eri dengan nada geram.

Usai memarahi para pegawai, kemudian Eri mengajak karyawan rumah sakit itu untuk melihat pengunjung yang sebelumnya mengadu ke dirinya. "Deloken (lihat) mereka menunggu kalian jam berapa? ini gara-gara kalian ambilnya telat kayak gini," sambungnya.

"Lihatlah, kalau tidak mampu kerja disini, ya selesai. Kalau kamu kerja disini pakai uang APBD, uangnya Pemkot, hormati dong rakyatku," tegas Eri.

Eri mengku tidak tahu kalau hal itu terjadi, sehingga membuat dirinya jengkel.

Marahnya Eri terhadap pegawai RSUD dr Soewandhie itu didukung oleh warganet. "Indonesia butuh yang seperti ini," tulis Cak Agus003.

"Pemimpin harus yang tegas ini patut ditiru,"  tulis Nuriindah.

"Kereeeen Paak... Perhatikan keluhan rakyat buat kesehatan," Idadwihan.

Kemarahan Eri Cahyadi itu berawal saat ia melakukan kunjungan ke RS Soewandhi sekitar pukul 12.30. Saat kunjungan itu, Eri menyapa beberapa pasien yang menunggu di depan lobi. Saat itulah Eri menerima pengaduan, terdapat satu pasien yang belum terlayani meski sudah menunggu sejak pukul 07.30 hingga 12.30.

Eri pun langsung merespons pengaduan itu dan mengajak pasien tersebut naik ke lantai dua untuk meminta kejelasan dari pegawai RSUD Soewandhie. Begitu sampai ke lantai dua, ia pun langsung mengumpulkan para karyawan ke ruang berkas.

Dalam ruangan tersebut, Eri langsung menghardik para karyawan dan mengancam akan mengganti mereka semua, karena layanan yang sangat lama.