Implementasikan PEDAL, Bank Jateng Raih Penghargaan dari KPK

Hingga Juni 2022 total aset BPDSI mencapai Rp 913,67 triliun atau naik yoy sebesar 10,47% dari Rp 827,07 triliun.

Rabu, 30 November 2022 | 18:05 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta– Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan harta kekayaan Penyelenggara Negara (PP LHKPN) menyelenggarakan kegiatan Apresiasi Mitra KPK atas Implementasi Aplikasi PEDAL sebagai Media Pemberantasan Korupsi, Rabu (23/11/2022) di Gedung Pusat Edukasi Anti Korupsi KPK. Hal ini dalam rangka mendukung peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA), 

Pada acara tersebut Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) meraih penghargaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas implementasi aplikasi Pertukaran Data Elektronik (PEDAL) sebagai media pemberantasan korupsi yang diterima langsung oleh Ketua Umum Asbanda, Supriyatno.

BERITA TERKAIT:
Lewat Pengacaranya Firli Bahuri Minta Status Tersangkanya Dicabut 
Mantan Penyidik Sebut Firli Bahuri Sudah Waktunya Ditahan, Syarat Penahanannya Sudah Terpenuhi 
Firli Bahuri Penuhi Panggilan Dewas KPK
Dewas KPK Kembali Periksa Firli Bahuri Terkait Pelanggaran Etik Hari Ini
Hari Ini Firli Bahuri Diperiksa Bareskrim Polri, Lagi-lagi Hindari Wartawan

Selanjutnya 13 anggota Asbanda yang salah satunya Bank Jateng juga memperoleh penghargaan tersebut dan diterima langsung oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng Aris Setiawan.

Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno yang juga Ketua Umum Asbanda sangat menyambut baik dengan diadakannya acara penyerahan Apresiasi yang diselenggarakan oleh KPK ini.

"Ini sebagai upaya untuk pencegahan terjadinya tindakan korupsi yang menggunakan lembaga keuangan sebagai media, termasuk Bank Pembangunan Daerah," kata Supriyatno.

Ia menyebut Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai Bank yang ada di seluruh daerah di Indonesia, tentunya harus bisa mendeteksi, jangan menjadi sarana dalam melakukan tindakan korupsi di daerah.

Terdapat 27 BPD di seluruh Indonesia, yang umumnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat strategis, yaitu untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah.

Saat ini kinerja BPD seluruh Indonesia masih menunjukan pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator yang berhasil dibukukan oleh BPD seluruh Indonesia.

"Hingga Juni 2022 total aset BPDSI mencapai Rp 913,67 triliun atau naik yoy sebesar 10,47% dari Rp 827,07 triliun. Kemudian untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) BPDSI mencapai Rp 731,71 triliun atau naik yoy sebesar 11,84% dari Rp 654,25 triliun. Begitu juga kredit yang disalurkan BPDSI mencapai Rp 535,84 triliun atau naik yoy sebesar 8,05% dari Rp 495,89 triliun. Dan Laba BPDSI meningkat yoy sebesar 12,07% menjadi Rp 7,52 triliun dari 6,71 triliun," ujarnya.

Dengan diberikannya apresiasi ini, dia berharap BPD dapat semakin meningkatkan kinerja, khususnya dalam rangka pemberantasan korupsi di seluruh wilayah Indonesia khususnya yang terjadi di masing-masing daerah.

***

tags: #kpk #bank jateng #direktur utama #harta kekayaan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI