Harga Kebutuhan di Kota Semarang Naik, Diduga karena Kenaikan Tarif BBM

KUASAKATACOM, Semarang – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang mengakui saat ini ada kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Hal ini diduga karena dampak kenaikan harga BBM. 

Kepala Disdag Kota Semarang Nurkholis menuturkan kenaikan harga tersebut terjadi di setiap pasar tradisional yang ada di Kota Semarang. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan harga komoditas pangan merangkak naik.

BERITA TERKAIT:
Harga Tempe di Kabupaten Magelang Selama Lebaran Stabil
Jelang Nataru, Sumanto Minta Pemprov Jateng Mengerem Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok
Jokowi Kunjungi Pasar Parungkuda Sukabumi, Harga Daging Ayam Sudah Turun 
Harga Bahan Pokok di Semarang dan Salatiga Stabil Cenderung Turun
Harga Kebutuhan Pokok di Temanggung Stabil

“Selain faktor produksi dan distribusi, regulasi atau kebijakan dari pemerintah pusat berpengaruh pada kenaikan harga bahan pangan,” kata Nurkholis, di Semarang, Rabu (14/12/2022).

Kebijakan pemerintah yang berimbas pada kenaikan harga bahan pangan yakni kenaikan harga BBM.

"Hasil kesimpulan sementara, kenaikan harga bahan pangan di Kota Semarang karena naiknya harga BBM," ungkapnya.

Meski demikian, dia menyatakan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan di Kota Semarang masih dalam batas wajar. Batas kenaikan harga menurutnya kurang dari 10 persen dari harga dasar bahan pangan.

Namun, Disdag Kota Semarang tetap waspada kala kenaikan harga bahan pangan di atas 10 persen.

"Kalau sudah 10 persen ke atas harus ada langkah untuk menyetabilkan harga, kami akan menggelar operasi pasar hingga pasar murah," tandas dia.