Pembangunan GOR Manahan, Gibran Cari Dana Segar dari UEA 

"Nanti ada pembiayaan dari UEA. Kemarin kan aku sudah satu mobil dengan Presiden MBZ, terus Syeikh Kalid juga sudah ngobrol."

Jumat, 16 Desember 2022 | 06:40 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Solo - Walikota Solo Gibran Rakabuming berencana melakukan kunjungan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada 25-31 Desember 2022. 

Kunjungan tersebut dalam rangka mencari pembiayaan sejumlah proyek pembangunan dan program Pemkot Solo

BERITA TERKAIT:
Gibran Akui Punya Tim "Tak Terlihat" yang Bantu Menangkan Pilwalkot dan Pilpres 
Gibran Tak Setuju Study Tour Dilarang, Pengawasan Bus harus Diperketat
Usai Ditetapkan Wapres, Humas Pemkot Solo Terapkan Aturan Baru Wawancara Gibran 
Gibran Nyatakan Siap Disanksi PDIP karena Didukung Jadi Cawapres Prabowo 
Putusan MK Soal Gugatan Usia Capres Capwapres Dibacakan Besok, Lampu Hijau untuk Gibran? 

"Nanti ada pembiayaan dari UEA. Kemarin kan aku sudah satu mobil dengan Presiden MBZ, terus Syeikh Kalid juga sudah ngobrol. Intinya nanti akhir tahun aku mau ke Abu Dhabi," ujar Gibran, Kamis (15/12/2022).

Gibran menjelaskan, pendaan dari UEA akan digunakan untuk proyek pembangunan yang belum selesai, pembangunan fasilitas olahraga, penanganan kemiskinan, RTLH, kesehatan, dan program lainnya.  

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menyebut proposal sudah disampaikan dan tinggal terbang untuk presentasi. Dia mengakui ada timbal balik atas kerja sama yang akan dilakukan. Namun ia enggan membeberkan. 

Salah satu proyek yang akan menggunakan dana segar dari UEA adalah pembangunan GOR indoor Manahan. Pendanaan untuk fasilitas olahraga di kawasan Stadion Manahan Solo itu masih kurang Rp40 miliar.

"Jadi bantuannya nanti bukan hanya untuk GOR indoor saja, tapi juga yang lainnya. Nanti yang mau umumkan besarannya pemerintah sana, kita tunggu saja," ucapnya.  

Pembangunan GOR indoor Manahan telah dimulai sejak tahun 2018 dan ditargetkan rampung pada akhir 2021 dengan anggaran Rp86 miliar. Sayangnya, pelaksana proyek diputus kontrak karena tidak mampu menyelesaikan kontrak kerja yang telah disepakati. 

Namun demikian, kendala penyelesaian proyek GOR indoor bukan hanya didasari hal itu, tetapi juga karena kurangnya anggaran yang diperlukan. "Kekurangannya sekitar Rp40 miliar," kata Gibran 

***

tags: #walikota solo #pemkot solo #gibran rakabuming #uea

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI