Pertemuan Tim Teknis Program Percepatan Penurunan Stunting Kerjasama Tanoto Foundatiion dan Pemkab Brebes tahun 2022 digelar di ruang Rapat Bupati KPT lantai tiga, Brebes, Kamis (22/12/2022). (Foto: KUASAKATACOM/Eko S)

Pertemuan Tim Teknis Program Percepatan Penurunan Stunting Kerjasama Tanoto Foundatiion dan Pemkab Brebes tahun 2022 digelar di ruang Rapat Bupati KPT lantai tiga, Brebes, Kamis (22/12/2022). (Foto: KUASAKATACOM/Eko S)

Sekda Djoko Gunawan: Angka Stunting di Brebes Sebesar 26,3 Persen

Dengan demikian, angka stunting akan turun secara maksimal karena kemiskinan dan UHC yang mendukung.

Kamis, 22 Desember 2022 | 22:39 WIB - Kesehatan
Penulis: Eko S . Editor: Muyassaroh

KUASAKATACOM, Brebes - Sekretaris Daerah (Sekda) Brebes, Ir Djoko Gunawan MT menyatakan, hasil Survey Status Gizi indonesia (SSGI) tahun 2021, angka stunting di Kabupaten Brebes adalah 26,3 persen. Angka tersebut ditargetkan mengalami penurunan menjadi 14 persen pada tahun 2024.

"Semua harus bergerak serba cepat dalam mengejar ketertinggalan dengan saling tanggap mengeroyok bersama dalam penanganan percepatan penurunanan stunting,” ujar Sekda saat Pertemuan Tim Teknis Program Percepatan Penurunan stunting Kerjasama Tanoto Foundation dan Pemkab Brebes tahun 2022, di ruang Rapat Bupati KPT lantai tiga, Brebes, Kamis (22/12/2022).

BERITA TERKAIT:
Sekda Djoko Gunawan: Angka Stunting di Brebes Sebesar 26,3 Persen
Dilantik jadi Kepala DPSDAPR Brebes, Majid Dihadapkan PR Tangani Banjir
KONI Brebes Siap Gelar Porkab 2022 di Bulan Juli
Aturan Baru LKPP Terbit, Aktivis Brebes Desak Lelang Proyek KPT Tetap Dilanjutkan

Ia menambahkan, upaya sosialisasi untuk mengeroyok persoalan stunting sudah dilakukan di berbagai tempat dan komunitas. Mereka sudah tanggap dan saling mendukung upaya penurunan stunting

"Dalam angka stunting juga ada mata rantai yang berkaitan dengan kasus angka kemiskinan di Kabupaten Brebes. Saya gembira karena Kabupaten Brebes mengalami penurunan kemiskinan dari 17,43 persen turun menjadi 16,05 di tahun 2022 dari jumlah penduduk sebanyak 2,19 juta jiwa," lanjutnya.

Sekda mengemukakan, kalau capaian Universal Health Coverage (UHC) atau capaian kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Kabupaten Brebes juga berhasil mencapai 95,94 persen. Dengan demikian, angka stunting akan turun secara maksimal karena kemiskinan dan UHC yang mendukung.

Partisipasi pemerintah desa, ucap Sekda, juga telah terlihat di Desa Kluwut, Kecamatan  Bulakamba yang mengalokasikan dana sebesar Rp100 juta dan Desa Negla Kecamatan Losari sebesar Rp40 juta untuk penanganan stunting di desanya. Apalagi setelah diterbitkannya Peraturan Bupati (Perbup) tentang Strategi Komunikasi (Strakom) Perubahan Perilaku Penurunan stunting bisa diimplementasikan.  

Sementara, Program Manager Grants ECED Tantoto Foundation Fransisca Rina Wulandari menjelaskan, pertemuan tim teknis dikandung maksud untuk membentuk steering committee penurunan stunting di Kabupaten Brebes. 

Fransisca memaparkan jika Tanoto Foundation sejak 7 Juni 2022 sudah mengawali audiensi dengan Bupati Brebes terkait penanganan stunting di Kabupaten Brebes. Sejak saat itu, pihaknya bersama Pemkab terus melaju kencang untuk menyukseskan program percepatan penurunan stunting di Brebes. 

Fransisca juga memuji langkah Kabupaten Brebes yang lebih flash atau kilat dalam program penanggulangan stunting. Pihaknya memprogramkankan penangann stunting di empat Kabupaten yakni Brebes, Banyumas, Kabupaten Tegal, dan Kota Semarang. 

"Pertemuan tim teknis ini, akan menangani secara langsung Program Rumah Anak Sigap yaitu Program Anak Siapkan Generasi Anak Berprestasi (Sigap)," pungkas Fransisca.

***

tags: #sekda brebes #stunting #ssgi #pemkab brebes

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI