Mahasiswa UNJA Demo Minta Dosen Penganiaya Mahasiswa Disabilitas Dipecat dan Diproses Hukum 

“Kami minta kepada Rektor UNJA  untuk usut tuntas kasus ini, dosen David Ikroni dipecat dan diproses hukum oleh pihak kepolisian."

Sabtu, 24 Desember 2022 | 10:25 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jambi - Sejumlah mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) menggelar aksi unjuk rasa untuk meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus penganiayaan yang dilakukan oknum dosen bernama David Iqroni terhadap seorang mahasiswa penyandang disabilitas

Aksi unjuk rasa itu dilakukan baru-baru ini di depan rumah dinas Rektor Unja, Telanaipura, Kota Jambi.

BERITA TERKAIT:
Jengkel Istri Masih Berhubungan dengan Mantan, Pria di Semarang Cabuli Anak Tiri
Dianiaya Pengasuh, Anak Selebgram Aghnia Punjabi Alami Trauma Berat
Kasus Pembacokan di Argorejo Semarang, Tersangka Yeremia: Datang Sudah Mabuk
Gegara Parkir, Empat Orang di Gunungpati Semarang Ditetapkan Jadi Tersangka Pengeroyokan
Diduga Siksa Anggota KKB, 13 Prajurit TNI AD Diperiksa dan Ditahan

Mencuatnya dan heboh kasus penganiayaan ini, oleh oknum dosen UNJA bernama David Ikroni dilaporkan mahasiswa-nya sendiri,  karena diduga melalukan kekerasan dan penghinaan terhadap Artur Widodo, mahasiswa Program Studi Olahraga dan Kesehatan (Porkes) UNJA. penyandang disabilitas.

“Kami minta kepada Rektor UNJA  untuk usut tuntas kasus ini, dosen David Ikroni dipecat dan diproses hukum oleh pihak kepolisian,” tegas Zikri, salah satu mahasiswa yang berorasi.

mahasiswa unju rasa  mengatakan pihak kampus sempat mencoba melakukan intervensi terhadap proses hukum, agar kasus ini diproses secara kekeluargaan dan kasusnya tidak diperpanjang.

“Ini bukan aksi yang pertama kali, tapi ini sudah yang ketiga kali dilakukan oleh dosen tersebut, kami ingin kasus ini diusut sampai tuntas,” pinta mahasiswa lainnya yang ikut aksi.

“Bahkan korban dipukul bukan hanya sekali tapi sebanyak tiga kali,” tambahnya.

mahasiswa yang mendapat kekerasan sudah melaporkan kasus tersebut ke Polda jambi, tetapi sempat mendapat ancaman dari dosen bersangkutan, bahkan David Ikroni menghina fisik korban dan keadaan ekonomi keluarga korban.

“Kalau kamu berani melapor kasus ini ke polisi, habis nanti kamu di kampus, kata dosen David Ikroni kepada korban,” ujar Zikri saat menyampaikan orasinya.

Selain itu, kata mahasiswa, dua bulan yang lalu salah satu mahasiswi UNJA juga mendapat pelecehan seksual, dan belum dituntaskan kasusnya hingga kini, sekarang kekerasan terhadap mahasiswa disabilitas.

“Aturannya kampus adalah rumah kami, tapi ternyata malah perlakuan yang tidak wajar yang kami (mahasiswa/i-red) terima, lalu kemana lagi kami harus mengadu, kami menentang semua bentuk kejahatan di dunia pendidikan,” ujar Rey, mahasiswa yang juga ikut dalam aksi ini.

***

tags: #penganiayaan #mahasiswa #dosen #penyandang disabilitas #universitas jambi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI