Cuaca Buruk, Demi Bertahan Hidup Nelayan Batang Terpaksa Berhutang

KUASAKATACOM, Batang- Tingginya gelombang di Laut Jawa yang mencapai lebih dari 4 meter, membuat ratusan nelayan di Pantura Jawa Tengah, Kabupaten Batang, tak berani melaut. Para nelayan yang tak berani melaut itu khususnya mereka yang melaut menggunakan perahu berukuran kecil.

Hal itu membuat para nelayan khususnya di pesisir Batang semakin menderita lantaran hanya mengandalkan hutang dengan menggadaikan barang berharga untuk bertahan hidup.

BERITA TERKAIT:
Sempat Ditahan Malaysia, Tiga Nelayan Indonesia Dipulangkan ke Tanah Air
Dicurhati Nelayan Tentang Solar, Ahmad Luthfi Upayakan SPBU Khusus Nelayan
Diduga Penyakit Kambuh, Seorang Nelayan Hilang di Dermaga Kutawaru Cilacap
Kementerian Kelautan dan Perikanan Komitmen Tingkatkan Perlindungan dan Pemberdayaan Bagi Nelayan
Nelayan di Jepara Hilang di Lautan Bondo Usai Terjatuh Saat Menebar Jaring

Seperti yang dialami oleh salah seorang nelayan Abdul Khamid, sudah sepekan ini perahu sopek yang biasa digunakan untuk melaut saat ini hanya ditambatkan di bibir pantai utara Celong Dukuh Mangunsari Desa Kedawung Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. 

Menurut Abdul Khamid, di laut utara pulau Jawa saat ini tengah dilanda cuaca buruk dengan ketinggian gelombang bervariasi, di pantai saja sudah setinggi perahu, terlebih kalau sudah berlayar di tengah lautan, bisa mencapai lebih dari 4 meter ombaknya bisa menggulung perahu jenis sopek tersebut. 

“Belum adanya perhatian ditengah musim paceklik yang melanda kaum nelayan dari Pemerintah setempat, demi bertahan hidup terpaksa menggadaikan barang berharga sebagai jaminan hutang,”ujarnya, Selasa (27/12/2022).

Di Pantai Celong Banyuputih terdapat 126 perahu dengan 250 nelayan yang mengandalkan hidupnya dari hasil melaut, mereka terpaksa menganggur dan sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah dalam mememnuhi hajat hidup kaum pelaut.