Harga Saham Turun Drastis, Elon Musk Minta Karyawan Tesla Tak Hiraukan Pasar

Karyawan Tesla didesak Elon Musk untuk meningkatkan pengiriman pada akhir kuartal ini.

Kamis, 29 Desember 2022 | 23:55 WIB - Internasional
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Kepala eksektutif Tesla, Elon Musk, meyakini Tesla akan menjadi perusahaan paling berharga di dunia. Hal itu diungkapkan Musk dalam surat elektronik yang dikirim kepada para staf perusahaan mobil listrik itu pada Rabu (28/12) setempat.

Oleh itu Musk meminta karyawan Tesla untuk tidak menghiraukan kegilaan pasar saham, setelah saham perusahaan turun hampir 70 persen tahun ini.

BERITA TERKAIT:
Tesla Alami Kemunduran, Elon Musk Hampir Menangis Akibat Dampak Politik
Para Miliarder Dunia Hadiri Pelantikan Trump, Pertanda Revolusi Digital?
Elon Musk Jadi Orang Pertama Berharta Rp 6.378 T
Ini Alasan Donald Trump Tunjuk Elon Musk sebagai Juru Pangkas Anggaran dan Regulasi Pemerintahan
Masuk Jajaran Pemerintahan Donald Trump, Ini Jabatan Elon Musk

Turunnya saham tersebut dipengaruhi oleh permintaan kendaraan listrik melemah, serta Musk sibuk menjalankan Twitter. "Jangan terlalu terganggu dengan kegilaan pasar saham. Karena kita terus menunjukkan kinerja yang sangat baik, pasar akan mengakuinya," katanya, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (29/12). 

"Dalam jangka panjang, saya sangat percaya bahwa Tesla akan jadi perusahaan paling berharga di Bumi," sambungnya.

Karyawan Tesla didesak Elon Musk untuk meningkatkan pengiriman pada akhir kuartal ini, setelah pembuat mobil tersebut menawarkan diskon untuk kendaraannya di Amerika Serikat dan China.

"Silakan bekerja keras selama beberapa hari ke depan dan secara sukarela membantu pengiriman jika memungkinkan. Itu akan membuat perbedaan nyata," ujarnya.

Berdasarkan data Refinitiv. analis memperkirakan Tesla akan mengirimkan 442.452 kendaraan pada kuartal keempat.

Anjloknya harga saham telah merugikan nilai saham yang dimiliki oleh karyawan pembuat EV tersebut. Tesla pun menawarkan kompensasi stok untuk sebagian besar karyawan termasuk pekerja pabrik.

saham perusahaan mengalami rebound pada Rabu (2812), usai merosot 11 persen di sesi sebelumnya, di tengah laporan bahwa pembuat mobil tersebut berencana menjalankan pengurangan jadwal produksi di pabrik Shanghai. Kabar tersebut tentu memicu kekhawatiran penurunan permintaan di pasar mobil terbesar dunia itu.

Analis Morgan Stanley memangkas target saham mereka menjadi 250 dolar AS (sekitar Rp3,9 juta) dari 330 dolar AS (sekitar Rp5,2 juta). Ia mengatakan, permintaan yang melebihi pasokan dalam dua tahun terakhir akan terbalik menjadi penawaran yang melebihi permintaan pada tahun 2023.
 

***

tags: #elon musk #tesla #saham

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI