Dua Pengeroyok Anggota Polantas Dibekuk Polisi, Lima Pelaku Lainnya Buron

Polisi masih melakukan pengejaran terhadap lima pelaku lainnya.

Kamis, 29 Desember 2022 | 15:56 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta - Dua dari tujuh pelaku pengeroyokan anggota Polisi Satlantas (Palantas), Jakarta Timur, Briptu T, tertangkap. Polisi mengamankan keduanya di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi membenarkan soal penangkapan para pelaku. Ia menyebut, kedua pelaku yang diamankan masing-masing berinisial F dan ADZ.

BERITA TERKAIT:
Pria di Magelang Jadi Korban Pengeroyokan, Jari Nyaris Putus
Polisi Masih Buru Pelaku Kasus Pengeroyokan di Jaksel
Terungkap! Ini Motif Pelaku Keroyok Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota
Terjadi Aksi Pemukulan Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota, Polisi Buru Pelaku
Kasus Pembacokan di SPBU Kelud Semarang, Polisi Tangkap Enam Tersangka

"Betul, pelaku (yang ditangkap) jadi sudah ada dua orang," ujar Ahsanul Muqaffi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (28/12/2022).

Ahsanul menerangkan, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap lima pelaku lainnya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa seorang anggota polisi lalu lintas (polantas) menjadi korban pengeroyokan sejumlah remaja di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur. Inisiden nahas yang menimpa Briptu T ini terjadi pada Minggu (25/12/2022) sekitar pukul 05.00 WIB

AKBP Edy Surasa selaku Kasat Lantas Jakarta Timur, mengatakan polisi telah mengamankan satu dari tujuh orang pelaku pengeroyokan. pelaku saat ini telah diamankan di Polres Metro Jakarta Timur.

"Info kemarin satu sudah diamankan. pelaku sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Timur, yang nanganin Polres," ujar AKBP Edy Surasa saat dihubungi wartawan, Rabu (28/12/2022).

Lebih lanjut, Edy berharap penangkapan terhadap seorang pelaku akan mempermudah penyidik mencari pelaku lainnya. "Ya, kalau sudah satu tertangkap, biasanya nanti yang lain lebih mudah ditangkap," terangnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Edy menyebut para pelaku yang melakukan pemukulan diduga dalam keadaan mabuk. "Anak-anak mabuk, info dari penyidik begitu," tukasnya.

***