PD Pemuda Muhammadiyah Klaten Kecam Kasus Pengeroyokan Terhadap Anggota KOKAM

KUASAKATACOM, Klaten- Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabuapten Klaten mengelyarkan pernyataan sikap terkait dengan kasus pengeroyokan terhadap dua orang anggota KOKAM Cabang Manisrejo yang terjadi beberapa waktu lalu.

Dalam pernyataannya tersebut PD PM Klaten mengutuk keras aksi kekerasan yang menimpa kepada Poniman dan Ridwan. Menurut mereka aksi pengeroyokan tersebut tidak mencerminkan sikap keindonesian. 

BERITA TERKAIT:
Wabup Boyolali Apresiasi Bakti Sosial Angkatan Muda Muhammadiyah
Kinerja Bupati Arif Sugiyanto Diapresiasi PDPM Kebumen
Isi Tabligh Akbar, Din Syamsuddin Minta Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang Jangan Jadi Kader “Jenggot”
Isu Reshuffle Santer, Cak Nanto Ketum Pemuda Muhammadiyah Datangi Istana Presiden
Teruntuk Anakku Drg. Salma Nabita

"Wujud terorisme sejati yang pantas diberangus dari bumi Pancasila ini," kata Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabuapten Klaten HM Wahid Syaifuddin, MPd, dalam keterangan resminya yang diterima KUASAKATACOM, Rabu (4/1/2023).

"Secara kelembagaan dan ikatan jiwa Corsa, kami seluruh kader muda Muhammadiyah, se-Kabupaten Klaten, khususnya KOKAM, tidak akan menerima solusi apapun selain agar keadilan ditegakkan dengan setegak tegaknya," tandas Wahid.

Oleh itu, ia mohon agar aparat penegak hukum melanjutkan proses hukum hingga tuntas.

Wahid juga menyerukan kepada seluruh kader KOKAM Klaten agar tetap tenang dan siaga komando. "Kami paham betul, jangankan membalas dengan bersepuluh. KOKAM Klaten dapat bergerak spontan berseribu dalam sekali komando! Tetapi kami instruksikan agar semuanya tetap tenang. Semua tetap di barak masing-masing sambil tetap siaga di bawah komando BPO KOKAM Klaten," tegasnya.

Wahid kemudian melanjutkan peristiwa pengeroyokan tersebut terkait erat dengan aktivitas kemaksiatan yang terjadi di tempat kejadian perkara. 

"Maka demikian, dukungan kita terhadap penegakan hukum kasus ini merupakan bentuk gerakan amar makruf nahi mungkar," katanya.

"Dan apabila proses hukum ternyata tidak berjalan sebagaimana mestinya, bersiaplah kita akan kobarkan aksi sejuta umat Persyarikatan untuk tuntut keadilan," pungkasnya.