Ferdi Enggan Tanggapi Sorotan BBPJT Terkait Rebranding Unika Soegijapranata

KUASAKATACOM, Semarang - Unika Soegijapranata bungkam soal pernyataan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) yang menyebut rebranding nama kampus Unika menjadi Soegijapranata Catholic University (SCU) menyalahi sejumlah peraturan negara. 

"Kami tidak memberikan tanggapan," kata Rektor Unika Ferdinandus Hindiarto, saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (14/1/2023). 

BERITA TERKAIT:
Ikuti KKU/ KKS, 778 Mahasiswa Unika Soegijapranata Siap Dampingi UMKM dan Organisasi
Mahasiswa DKV Unika Soegijapranata “Uji Kreativitas” di Kalipancur Central Park Semarang
Rektor Unika Soegijapranata Ajak Lulusan Siap Bersaing di Tingkat Internasional
Telah Diresmikan, Gedung Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata Bersertifikat “Green Building”
BNNP Jateng Ajak Mahasiswa Unika Soegijapranata Jauhi Narkoba

Sebelumnya pada 12 Januari 2023 Unika mendeklarasikan diri rebranding nama menjadi SCU. 

“Semangat Mgr Soegijapranata salah satunya yakni Natal harus ada yang diperbaharui. Maka momen ini adalah momen tepat untuk perbaharuan kampus. Logo kampus kami ubah dari Unika Soegijapranata menjadi Soegijapranata Catholic University,” kata Ferdi, di Kampus SCU Bendan Duwur, Kamis (12/1/2023).

Hal itu mendapat sorotan dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT). 

“Kalau kita merunut dari peraturan yang ada mulai dari UUD NKRI 1945 pasal 36 tentang bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia, lalu UU no 24 tahun 2009 pasal 25 hingga 45 tentang kewajiban menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, PP no 57 tahun 2014 tentang pengembangan, pembinaan dan pelindungan bahasa dan sastra serta peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia, lalu Perpres no 63 tahun 2019 tentang penggunaan Bahasa Indonesia, maka rebranding nama kampus Unika Soegiijapranata jelas menyalahi aturan yang ada. Jika mengacu peraturan yang ada, jelas banyak sekali yang dilanggar,” kata Kepala BBPJT Ganjar Harimansyah, saat dihubungi KUASAKATACOM, melalui sambungan telepon, Jumat (13/1/2023).