Begini Sosok Rasmus Paludan si Pembakar Al-Qur'an di Swedia, Ternyata Tukang Bikin Onar
Sosok Paludan memang telah dikenal sering melakukan aksi-aksi rasial.
Senin, 23 Januari 2023 | 16:46 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Stockholm - Aksi pembakaran Al-Qur'an yang dilakukan oleh Rasmus Paludan pada Sabtu (21/1/2023) berhasil membuat geger umat Islam. Aksi tersebut menuai kecaman umat Islam di seluruh dunia lantaran dianggap tindakan sangat tidak sopan.
Aksi pembakaran Al-Qur'an tersebut terjadi saat warga Swedia menggelar protes anti-Turki dan tolak Swedia bergabung dengan NATO di dekat Kedutaan Besar di Turki di Stockholm. Aksi Paludan tersebut pun meningkatkan ketegangan antara Swedia dengan Turki, bahkan menuai berbagai kecaman.
BERITA TERKAIT:
Menag dan Dubes Turki Bahas Kerja Sama Bidang Agama, Budaya, hingga Pendidikan
Istanbul Kembali Diguncang Gempa Susulan Magnitudo 4,3
Korban Luka Gempa Bumi Istanbul Turki Naik Jadi 236 Orang
Indonesia Pertimbangkan Beri Bebas Visa Kunjungan kepada Turki, Proses Aturannya Disiapkan
Turki Jalankan Restorasi Terbesar Hagia Sophia untuk Hadapi Ancaman Gempa
Tindakan mengeggerkan itu ternyata tak hanya sekali dilakukan oleh Rasmus Paludan. Tindakan serupa juga pernah dilakukannya Paludan pada April 2022 lalu.
Lantas, siapakah sosok Rasmus Paludan, sang aktor utama aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia? Berikut sosoknya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Rasmud Paludan merupakan pria berkewarganegaraan Swedia yang dikenal sebagai politikus pendiri sekaligus pemimpin partai politik gerakan sayap kanan Denmark Garis Keras yang kerap melakukan aksi rasial provokatif. Ia juga diketahui pernah menggelar sejumlah demostrasi anti-Turki di masa lalu.
Melansir BBC Indonesia, pada 2017, pria yang kini berusia 40 tahun itu, mendirikan gerakan sayap kanan Denmark bernama Stram Kurs atau Garis Keras. Partai politik gebrakan Paludan ini kerap menyuarakan agenda anti-imigran dan anti-Islam.
Selain itu, Rasmus Paludan juga dikenal sebagai seorang pengacara dan YouTuber dan diketahui pernah dihukum karena kasus penghinaan rasial. sosok Paludan memang telah dikenal sering melakukan aksi-aksi rasial.
Sebelumnya, Rasmus Paludan yang juga berkewarganegaraan Swedia, pernah menggelar sejumlah demonstrasi di masa lalu, ketika dia membakar Al-Qur'an. Aksi provokatif Paludan tersebut bukan yang pertama kalinya, karena dia pernah melakukan aksi serupa di tahun-tahun sebelumnya.
Berikut ini beberapa aksi rasial provokatif yang pernah dilakukan Rasmus Paludan:
Pada April 2022 lalu, Rasmus Paludan melakukan aksi pembakaran Al-Qur'an di wilayah yang banyak dihuni warga Muslim di Swedia. Aksi yang dilakukan di bawah pengawalan kepolisian pada Kamis (14/4/2022) lalu di area terbuka di wilayah Linkoping.
Dia tetap melakukan aksi itu meskipun mendapat penolakan dari sekitar 200 demonstran yang berkumpul di lokasi yang sama.
Pada November 2020, Rasmus Paludan pernah ditangkap di Prancis dan dideportasi. Paludan bersama lima aktivis lainnya ditangkap di Belgia atas tuduhan ingin "menyebarkan kebencian" dengan membakar Al-Qur'an di Brussels.
Pada September 2020, Paludan juga sempat dilarang masuk ke Swedia selama dua tahun. Sementara pada Oktober, dia dilarang masuk ke Jerman untuk sementara waktu setelah mengumumkan rencana untuk menggelar unjuk rasa provokatif di Berlin.
Pada tahun 2019, Rasmus Paludan juga pernah melakukan aksi pembakaran Al-Qur'an yang dibungkus dengan daging babi. Akibat aksi tersebut, akunnya sempat diblokir selama sebulan oleh pihak Facebook setelah membuat postingan yang mengaitkan kebijakan imigrasi dan kriminalitas.
Rasmus Paludan juga dijatuhi hukuman percobaan terkait tindak rasisme tahun 2019. Dia menyatakan banding atas hukumannya, yang mencakup hukuman percobaan selama dua bulan penjara.
Saat itu, Paludan menghadapi 14 dakwaan, termasuk rasisme, pencemaran nama baik, dan mengemudi secara sembrono. Paludan juga dilarang beraktivitas sebagai pengacara kriminal selama tiga tahun dan dilarang mengemudi selama setahun.
***tags: #turki #sosok #swedia #pembakaran al-qur'an #rasmus paludan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Jelang HUT Bhayangkara, Polda Jateng Gelar Bazar Sembako Murah
25 Juni 2025

Artotel Gajahmada Semarang Hadirkan Musik dan Sunset Tiap Jumat
24 Juni 2025

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Tindak Pidana ITE terkait Manipulasi Data Pribadi
24 Juni 2025

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Losmen Malang karena Pelaku Sakit Hati
24 Juni 2025

Ratusan Warga Binaan dan Petugas Lapas Brebes Ikuti Senam Sehat Bersama
24 Juni 2025

Seorang Anak Tega Aniaya Ibunya di Bekasi, Ini Tampangnya
24 Juni 2025