Pengakuan Keluarga Jemaah Umroh yang Lakukan Pelecehan Seksual Saat Tawaf: Adik Saya Dipaksa Ngaku 

"Adik saya itu tidak pernah mengakui (melakukan pelecehan) waktu diinterogasi," kata Rosmini di Kota Makassar.

Selasa, 24 Januari 2023 | 12:29 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Makassar - Ulah jemaah umroh asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan benar-benar membuat mengelus dada. Ketika seharusnya khusyu beribadah saat tawaf, pria berinisial MS (26) ini malah melakukan tindakan pelecehan terhadap seorang perempuan asal Lebanon. 

Atas ulah itu MS dijatuhi hukuman penjara dua tahun dan denda 50.000 riyal atau sekitar Rp 200 juta. 

BERITA TERKAIT:
Minggu Pagi, Ribuan Muslim di Jaksel Laksanakan Salat Idul Adha
Kemenag Imbau Jemaah Umrah Indonesia Tinggalkan Saudi
Ada Tali Sepatu Sampai Kuncir Rambut, Benda-benda Ini Ditempel untuk Jadi Penanda Koper Jemaah Haji
Suhu di Tanah Suci Panas, PPIH Minta Jemaah Calon Haji Pakai Sunscreen
Jaga Kebugaran Jemaah, Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji

Meski begitu keluarga MS buka suara mengenai kasus itu. Kakak MS, Rosmini menyebut adiknya tidak melakukan perbuatan cabul yang dituduhkan. 

Ia berharap Pemerintah Indonesia dapat membantu adiknya. Menurut keterangan dari adiknya saat menelpon, MS tidak pernah mengakui melakukan pelecehan seksual di depan pihak kepolisian Arab Saudi.
 
"Adik saya itu tidak pernah mengakui (melakukan pelecehan) waktu diinterogasi," kata Rosmini di Kota Makassar.

Menurutnya MS dipaksa oleh dua orang pihak kepolisian Arab Saudi untuk mengakui melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu perempuan saat tengah tawaf di Makkah.

"Penerjemahnya memaksa adik saya mengakui situasi yang adik saya juga tidak tahu. Dia menuduh adik saya melakukan pelecehan dan harus mengakui itu, tapi adik saya tidak mau mengaku waktu itu. Adik saya tidak mau mengaku untuk apa yang dia tidak tahu," jelasnya.
 
Hanya saja katanya meski adiknya tidak mengakui kalau pernah melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan saat tawaf, namun dalam surat yang ditulis usai interogasi, tertulis MS mengakui telah melakukan pelecehan seksual.
 
"Adik saya membantah hakim waktu di pengadilan. Adek saya tidak pernah mengaku, kenapa isi surat itu mengatakan adek saya mengaku," ungkap Rosmini.
 
Seperti diberitakan sebelumnya MS melakukan pelecehan terhadap seorang wanita Lebanon ketika sedang tawaf dalam rangkaian ibadah umroh

MS berangkat ke Tanah Suci pada 3 November 2022. MS kemudian malah berulah dengan melakukan pelecehan. 

"MS menurut dari hasil BAP pengakuan dia dari belakang merapat ke seorang wanita dari Lebanon. Dan menurut saksi dari polisi di Masjidil Haram dia memegang payudara jemaah Lebanon tersebut dan disaksikan langsung oleh Askar dua orang," ungkap Ismail.

Saat kasus terjadi otoritas Arab Saudi tidak langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada KJRI Jeddah sebagai perwakilan RI. KJRI Jeddah baru mengetahui hal itu setelah mengunjungi MS pada 2 Januari 2023.
 

***

tags: #jemaah #umroh #pelecehan seksual #cabul #tawaf

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI