Jemaah Umroh yang Lakukan Pelecehan Seksual Saat Tawaf Dipenjara Dua Tahun, Tak Sempat Dampingi Istri Melahirkan 

Dan satu lagi, beliau punya istri yg sangat cantik, kemarin baru saja dia melahirkan putranya yg belum sempat beliau lihat."

Rabu, 25 Januari 2023 | 10:56 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Makassar - jemaah umroh berinisiatif MS (26) yang melakukan pelecehan seksual ketika tawaf dijatuhi hukuman penjara dua tahun dan denda Rp200 juta.

Sementara itu pihak keluarga membantah tuduhan bahwa MS melakukan pelecehan seksual di Masjidil haram ketika tawaf

BERITA TERKAIT:
Jemaah Umroh yang Lakukan Pelecehan Seksual Saat Tawaf Dipenjara Dua Tahun, Tak Sempat Dampingi Istri Melahirkan 
Soal Jemaah Umroh Berbuat Cabul Saat Tawaf, Kemenag: Pelaku Sudah Mengakui Perbuatannya
Hasil Sidang Jemaah Umroh yang Lecehkan Wanita Lebanon Saat Tawaf Bocor: Pegang Payudara dari Belakang 
Kronologi Pelecehan Seksual oleh Jemaah Umroh ketika Umroh: Disebut Pegang Payudara Wanita Lebanon
Pengakuan Keluarga Jemaah Umroh yang Lakukan Pelecehan Seksual Saat Tawaf: Adik Saya Dipaksa Ngaku 

Baru-baru ini beredar sebuah cuitan di akun Twitter @iniakuhelmpink seseorang yang mengaku sebagai sepupu MS, Nirwana Tirsa menjelaskan kronologi kejadian ini. 

“Hy teman⊃2; Twitter, mohon bantu up saya mau minta tolong kalaupun permintaan pertolongan kami tidak sampai ke Bapak Presiden Jokowi Dodo, saya hanya berharap ini bisa meredakan berita yg beredar di media sosial, saya paham betul the power of Twitter yg menegakkan keadilan.

Saya ingin mengklarifikasi ke semua media terkait masalah sepupu saya Muhammad Said yg dituduh melecehkan seorang wanita asal Lebanon pada saat melaksanakan ibadah umroh di tanah suci Mekkah, mungkin ini tidak penting untuk orang⊃2; di Media tapi demi menjaga nama baik keluarga keluarga kami.

Kronologinya, pada tanggal 8-11-2022 Muhammad Said dan rombongan sampai ke Mekkah dari Medinah, dan ditanggal 10-11-2022 jam 1 malam waktu Mekkah, dia tawaf bersama ibu, Kakak dan neneknya.

Karna banyak orang, Muhammad Said suruh ibunya buat tunggu depan (diluar area Ka'bah) takutnya kejepit, pas Muhammad Said hampir megang sudut Ka'bah ada orang dari belakang narik pakaian ihramnya, karna takut pakaian ihramnya melorot dia ditariklah dari belakang kedepannya pakaiannya itu, pas keluar dari kumpulan jemaah, Muhammad Said langsung ditarik 2 polisi dan Askar disitu, trus dibawa ke kantor polisi dimintaki keterangan dalam keadaan Muhammad Said kebingungan salahnya apa, menelfonlah Muhammad said ke keluarganya tapi Hpnya Diambil sama polisi tsb, dihapus semua foto⊃2; dan semua biodata Muhammad Said, sebelumnya sempat menghubungi kami yg di Indonesia karna hp ibunya tidak aktif karna waktu itu ibunya kan masih disekitaran Ka'bah nungguin Muhammad Said, dihubungikah kami di indo, kami disuruh buat hubungi kakanya yg juga di Mekkah kalau Muhammad Said dibawa sama polisi Arab katanya, namanya Kak Mini, nah kak Mini ini posisinya juga disekitaran Ka'bah tapi sementara sholat, dihubungilah kak Mini ini oleh Muhammad Said kalau dia ditangkap polisi dengan tuduhan PELECEHAN.

Kata polisinya ada Wanita jemaah asal Lebanon yg melapor Muhammad Said memegang Payudara si wanita Lebanon ini pada saat di depan Ka'bah, Muhammad said dimintai keterangan pada saat dikantor polisi tidak berkutik sedikitpun karna beliau tidak paham bahasa Arab sampai dipukul pun sama Polisi Arab dia tidak berkutik karna memang dia tidak paham, posisi saat itu wanita pelapor tidak ada disitu.

Sampai pada saat ketua travelnya ke kantor polisi disana katanya harus ditahan dulu sekitaran 5 hari nanti dibebasin, oke kita toleran
karna kami pikir mungkin kesalahpahaman disana butuh waktu menyelesaikan, tibalah waktu travel yg bawa Muhammad said dan rombongan ini harus pulang ke Indonesia dan Muhammad Said belum bisa pulang karna kabarnya harus tetap disana sampai selesai pengadilan.


Nah disinilah keganjalannya, dia divonis hukuman 2 tahun penjara dengan kasus pelecehan, tanpa adanya bukti, saksinyapun cuma 2 polisi yg tangkap Muhammad said di TKP, dan pada saat pengadilan wanita Lebanon atau yg disebut korban ini tidak pernah hadir pada saat pengadilan!

Tiap hari kami komunikasi Muhammad Said nangis⊃2; (btw hpnya disita jadi pakai telfon yg ada dikantor polisi itu, durasinya 5 menit) dia ngadu, katanya disuruh ngaku kalau beliau melakukan hal keji itu tapi dia tetap bersih keras membantah kalau beliau tidak melakukan itu walaupun
dipaksa sama polisi disana dia tidak mengakui, tidak pernah mengakui tuduhan itu,
Tapi ada surat dari sana melalui kedutaan atau apalah itu, sampai ke Kepala Penyelenggaraan Haji dan umroh di Sulsel dan keterangannya membuat keluarga kami sakit hati katanya Muhammad Said mengakui bahwa tuduhan itu benar, padahal Muhammad said sudah sumpah⊃2; ditambah suci nangis⊃2; bahwa itu tidaklah benar.

Kita hanya perlu bukti, tapi tidak ada bukti bahkan korbanpun tidak pernah ada di pengadilan.

Dan untuk para media, tolong!!!!! Kami tau kalian punya sumber tapi headline dan opini kalian sangatlah menggiring orang⊃2; untuk menyumpah⊃2;i Kaka kami, kami dari keluarga yg sangat menjunjung tinggi agama Islam!

Logikanya jika beliau ingin melakukan hal itu, kenapa harus ke tanah suci sedangkan kami tau disana tempat beribadah.

Dan satu lagi, beliau punya istri yg sangat cantik, kemarin baru saja dia melahirkan putranya yg belum sempat beliau lihat."

***

tags: #tawaf #pelecehan seksual #jemaah #umroh

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI