BNPB Imbau Masyarakat: Waspadai Banjir dan Tanah Longsor sampai Maret
“Kita masih pada periode puncak musim hujan. Jadi, nanti akhir atau mungkin di awal bulan Maret kita masih harus waspada kejadian bencana hidrometeorologi basah."
Selasa, 31 Januari 2023 | 11:47 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang terjadi di puncak musim hujan sejak kini hingga awal Maret mendatang.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan bahwa saat ini masih periode puncak musim hujan sehingga masyarakat tidak boleh lengah.
BERITA TERKAIT:
Hujan Deras, Air Saluran Wangan Aji Meluap, 7 Rumah Warga Kebanjiran
Banyak Lahan Tanaman Keras Gundul Jadi Penyebab Banjir di Jember
Kali Ciliwung Meluap Usai Hujan Deras, Puluhan RT Terendam Banjir
Legislator Harap Pemkot Semarang Siagakan Pompa Air di Musim Hujan
Kunjungi Pengungsi Dampak Banjir, Nana Sudjana Serahkan Bantuan Rp276,7 Juta
“Kita masih pada periode puncak musim hujan. Jadi, nanti akhir atau mungkin di awal bulan Maret kita masih harus waspada kejadian bencana hidrometeorologi basah, khususnya banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem,” kata Abdul Muhari, baru-baru ini.
BNPB meminta kewaspadaan ditingkatkan di wilayah Jawa, Bali, NTB, maupun NTT. Sebab, daerah tersebut memiliki potensi curah hujan cukup tinggi antara 150 sampai 300 milimeter.
Karena itu, BNPB berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar BPBD, TNI, dan Polri meningkatkan kesiapsiagaan, terutama kesiapan alat perangkat personel.
Begitu juga wilayah yang curah hujan kategori sedang, 50 sampai 100 mm, di Kalimantan Tengah, Timur, dan sedikit wilayah Kalimantan Selatan bagian utara dan Papua.
“Jadi, fokus kita mungkin memang di Jawa, Nusa Tenggara, dan Kalimantan Tengah ke wilayah Timur,” katanya.
Selain itu, BNPB juga mencatat 33 kejadian bencana selama sepekan terakhir, yakni pada rentang waktu 23-29 Januari 2023. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan kejadian bencana pada pekan lalu. Muhari mengatakan, 33 kejadian bencana tersebut masih didominasi bencana hidrometeorologi, yakni banjir 16 kejadian, longsor 10 kejadian, abrasi 1 kejadian, dan cuaca ekstrem serta gempa bumi dua kali.
“Gempa yang terakhir di Pangalengan, di Bandung, ini me-reminder kita semua bahwa gempanya yang sangat dangkal, meskipun kekuatannya cuma ada di 4 (magnitudo), tapi cukup merusak hingga 40-an rumah rusak meskipun tidak signifikan rusaknya,” kata Muhari.
Menurutnya bencana hampir mungkin terjadi di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Papua. Jika pekan lalu kejadian bencana hanya terfokus di Aceh, pekan ini meluas cukup merata di Sumatra, mulai dari Sumatra Utara, Sumatra Barat, hingga Bengkulu dan khususnya di Jawa.
“Jawa pasti ada karena yang namanya bencana hidrometeorologi basah pasti tidak lepas dari faktor populasi. Di mana populasi cukup tinggi, pasti di situ bencana hidrometeorologi basah cukup dominan karena keterbatasan kemampuan dari saluran drainase primer, sekunder, tersier kita itu biasanya dengan populasi itu mengalami degradasi,” ujarnya.
Karena itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan masih cukup tinggi pada Februari hingga Maret.
“Sekali lagi ini masih akan berlangsung sampai akhir Februari atau di awal Maret dan ini merata, jadi kita harus waspada dan benar-benar memperhatikan update informasi dari BMKG,” ujarnya.
Sementara itu, untuk bencana geologi, ada dua kali kejadian, yang terbaru di Pangalengan, Bandung. Muhari mengingatkan, bencana geologi patut diwaspadai karena berdasarkan kejadian terbaru, kekuatan magnitudo yang kecil terbukti dapat cukup merusak.
“Jadi, kembali lagi, meskipun kita sedang pada puncak musim hujan, kewaspadaan kita terhadap potensi bencana geologi itu masih harus tetap diperhatikan, khususnya untuk kita melihat kembali rumah-rumah kita masing-masing,” tandasnya.
***tags: #banjir #tanah longsor #bnpb #bencana hidrometeorologi #musim hujan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Tak Jauh Beda dari Hasil Hitung Cepat, Paslon Luthfi-Yasin Unggul Dalam Pilgub
09 Desember 2024
Ramai Warganet Puji Cara Polisi ini Tegur Pelanggar Lalu Lintas
09 Desember 2024
Kapolres Wonosobo Minta Relawan Penanggulangan Bencana Siap Siaga
09 Desember 2024
Kisah Haru Anak Badut: Perjuangan Kecil di Tengah Kerasnya Hidup
09 Desember 2024
Seorang Ibu Bawa Anaknya ke Kantor Polisi lantaran Sering Berperilaku Buruk
09 Desember 2024
BPBD Lebak Laporkan Adanya Lima Korban Tewas akibat Bencana Alam
09 Desember 2024
Viral! Pedagang Bakso Sepi Pembeli di Tengah Ramainya Antrean Bubur Ayam
09 Desember 2024
Terpidana Mati Mary Jane Dipulangkan ke Filipina, Hukuman Diubah Jadi Seumur Hidup
09 Desember 2024
TPPP Polrestro Jaksel Gagalkan Aksi Balap Liar di Kebayoran Baru
09 Desember 2024
Ilmuwan Inggris Kembangkan Baterai Berlian yang Bisa Dipaki hingga Ribuan Tahun
09 Desember 2024
Seorang Lansia Meninggal Dunia saat Naik Angkot di Sawah Besar
09 Desember 2024