BBPJT Ajak Anak KB dan TK Jadi Tunas Bahasa Ibu
Anak-anak usia dini juga perlu dibiasakan untuk menggunakan bahasa Jawa.
Selasa, 31 Januari 2023 | 22:53 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Muyassaroh
KUASAKATACOM, Ungaran - KB dan TK Anak Cerdas Ungaran, di Kabupaten Semarang bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) menggelar Family Day KB dan TK Anak Cerdas Tahun Ajaran 2022--2023 pada Sabtu (28/1/2023), di Balairung Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Acara tersebut untuk mengembangkan literasi budaya lokal melalui permainan tradisional pada anak.
Kepala Sekolah KB dan TK Anak Cerdas, Dwi Susanti mengatakan bahwa agenda family day tersebut merupakan penerapan dari semua bentuk pembelajaran yang disimulasikan dalam permainan tradisional. Kegiatan ini secara efektif menggabungkan antara intelegensi, fisik, dan mental untuk tumbuh kembang anak dan membentuk rasa.
BERITA TERKAIT:
Gandeng UPT Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta, BBPJT Laksanakan Matrikulasi bagi Mahasiswa Asing
BBPJT Resmi Buka Pendaftaran Duta Bahasa Jawa Tengah 2024
Dekatkan Siswa ke Bahasa Jawa, BBPJT Gelar Bimtek Pengajar Utama SD
BBPJT: Penamaan Anak Pengaruhi Kelestarian Bahasa Daerah
BBPJT Kembali Gulirkan Program Revitalisasi Bahasa Daerah
“Selain itu, kegiatan tersebut dilakukan agar anak memiliki dan mencintai budaya Nusantara,” kata Susanti, dalam keterangannya, Selasa (31/1/2023).
Pada kegiatan tersebut, lanjut Susanti, orang tua dan anak-anak dilibatkan langsung dalam permainan tradisional, seperti ular naga, egrang batok, cublak-cublak suweng, bakiak kaki, engklek, dan jamuran.
“Penyelenggaraan kegiatan ini juga berkaitan dengan implementasi kurikulum Merdeka dengan tema Aku Cinta Indonesia. Dengan pendampingan dari guru dan Duta Bahasa Jawa Tengah, kegiatan ini diikuti oleh 300 peserta yang terdiri atas siswa dan orang tua," jelasnya.
Sementara itu, Koordinator KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Ika Inayati menjelaskan bahwa pengenalan permainan tradisional pada anak usia dini sangat diperlukan. Anak-anak usia dini juga perlu dibiasakan untuk menggunakan bahasa Jawa.
“Mereka adalah tunas bahasa ibu yang akan melestarikan keberadaan bahasa Jawa. Kegiatan ini sesuai dengan program Revitalisasi Bahasa Daerah Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Kami berharap KB dan TK Anak Cerdas dan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dapat terus melanjutkan kerja sama ini,” jelas Ika, yang juga penerjemah di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah itu.
Ika menyatakan bahwa di tengah perkembangan teknologi, acara seperti ini sangat membantu untuk menumbuhkan intelektual anak dalam memahami permainan tradisional lokal Jawa Tengah. Selain itu, acara tersebut menjalin hubungan yang lebih erat serta membentuk komunikasi yang baik antara anak, orang tua, dan guru pembimbing.
“Sekolah menghargai kelebihan yang dimiliki setiap anak. Anak tidak semua harus rangking satu. Mereka tidak semua harus pandai matematika, tapi bersosialisasi dan pandai bergaul juga dibutuhkan,” ujarnya.
Kegiatan itu diawali dengan memberikan cap tangan anak pada kain putih untuk menumbuhkan kreativitas pada anak-anak sejak dini. Kegiatan diakhiri dengan makan makanan tradisional dan berbagi hadiah lawang (doorprize).
***tags: #bbpjt #kb dan tk anak cerdas #kurikulum merdeka #permainan tradisional
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Dekranas Expo 2024 Ditutup, Stand Kemenkumham Jateng Jadi Terbaik Kedua
18 Mei 2024
Pemkab Bandung akan Bangun Pabrik Pupuk Organik untuk Penuhi Kebutuhan
18 Mei 2024
Ketahun Maling Motor, Pelaku Ini Sempat Acungkan Senpi
18 Mei 2024
Purnawirawan Polisi Maju Calon Wakil Walikota Semarang Lewat Demokrat
18 Mei 2024
Bocah 15 Tahun di Ringinarum Kendal Tewas Tenggelam di Embung
18 Mei 2024
Pemkab Rembang Terus Maksimalkan Transaksi Digital
18 Mei 2024