Sri Mulyani Bantah Rp106 Triliun Anggaran Kemiskinan Habis Buat Rapat di Hotel, Begini Penjelasannya

Menurutnya anggaran kemiskinan sebesar Rp 460 triliun diberikan kepada masyarakat miskin. Itu ditargerkan melalui program-program yang langsung dirasakan mereka.

Rabu, 01 Februari 2023 | 09:43 WIB - Ekonomi
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara mengenai kabar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas yang jengkel terkait anggaran pengentasan kemiskinan sebesar RP106 triliun habis hanya untuk rapat-rapat di hotel dan studi banding. 

Sri Mulyani membantah tegas hal itu. Menurutnya anggaran kemiskinan sebesar Rp 460 triliun diberikan kepada masyarakat miskin. Itu ditargerkan melalui program-program yang langsung dirasakan mereka.

BERITA TERKAIT:
Pemerintah dan Banggar DPR Sepakati Postur RAPBN 2026
Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,4% pada Tahun 2026
Anggaran Pendidikan 2026 Ditetapkan Rp757,8 Triliun, Naik 9,8% dari Tahun Sebelumnya
Sri Mulyani Sebut Rasio Utang RI Terendah di Antara Anggota G20
Sri Mulyani: APBN Hadir untuk Kesejahteraan Rakyat di Tengah Gejolak Global

"Seperti ini ya kalau anggaran bansos, program-program untuk mendukung pengurangan kemiskinan tahun lalu Rp 460 triliun itu, sebagian besar adalah program yang langsung diterima kelompok miskin," terangnya kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).

"Umpanya dalam bentuk Program Keluarga Harapan (PKH), nggak ada seminar-seminar, wong sudah ada by name by address by account number jumlah penerima sembakonya," jelasnya lagi.

"Juga yang dilakukan oleh Ibu Mensos membuat pahlawan ekonomi nusantara, pemberian makanan, dukungan untuk lansia yang kurang mampu itu semua langsung dilakukan."

Ia berpendapat mungkin yang dimaksud oleh Azwar Anas merupakan dana belanja barang kementerian lembaga (K/L) secara umum yang biasanya digelontorkan untuk perjalanan dinas, seminar dan rapat-rapat. Namun, tegasnya, pihaknya sudah meminta K/L untuk menurunkan anggaran untuk kegiatan-kegiatan tersebut.

"Jadi mungkin maksudnya di dalam belanja barang secara umum dari kementerian lembaga," tambahnya.

"Memang item seperti yang dulu yang sering disampaikan dari jaman kabinet sebelumnya perjalanan dinas. Kemudian seminar, meeting itu minta kita turunkan dan itu sudah kita coba untuk terus turunkan," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Azwar Anas mengungkapkan kejengkelannya terhadap program-program penanganan kemiskinan yang selama ini tidak sesuai dengan kebutuhan percepatan pengurangan angka kemiskinan di Indonesia. Akibatnya anggaran yang disediakan hanya habis begitu saja tanpa ada dampak yang jelas.

"Jangan sampai seperti kemarin saya sudah lapor ke Pak Presiden (Joko Widodo/Jokowi) hampir Rp 500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian dan lembaga tapi ini tidak inline dengan target prioritas Pak Presiden karena K/L sibuk dengan urusan masing-masing," ujar Anas dalam acara sosialisasi di Hotel Grand Sahid Jaya seperti dikutip Sabtu (28/1/2023).


 

***

tags: #sri mulyani #menteri keuangan #anggaran #kemiskinan #menpan rb

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI