Entaskan Ratusan Rumah Tak Layak Huni di Solo, Gibran Gandeng Swasta

Gibran menargetkan pada tahun 2025-2026 Solo bebas kawasan kumuh.

Selasa, 07 Februari 2023 | 16:22 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Solo - Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan swasta dalam membantu ratusan warganya memperbaiki Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Bengawan.

Orang nomor satu di Pemkot Surakarta itu mengatakan bahwa saat ini ada 136 unit rumah tidak layak huni yang diperbaiki. Untuk proyek perbaikan RTLH tersebut Pemkot Surakarta menggandeng lokapasar Shopee.

BERITA TERKAIT:
Warga Pemalang Gembira Rumahnya Dapat Bantuan Renovasi dari Pemprov Jateng
321 Rumah Tak Layak Huni Digelontor Lewat APBD Brebes, 619 Unit Melalui Bangub Jateng
Angka Kemiskinan Turun Drastis, Purbalingga Kini Keluar dari 5 Kabupaten Miskin di Jateng
Sebanyak 245 Unit RTLH di Klaten Dapat Bantuan Renovasi, Masing-masing Terima Rp12 Juta
Sebanyak 112 Unit RTLH di Solo Ditargetkan Dapat Bantuan Tahun Ini

"Ini masih ada 130 rumah lagi, PR (Pekerjaan Rumah)-nya masih banyak. Semua Shopee," ucap Gibran, Selasa (7/2/2023).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Surakarta terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak terkait dengan pengentasan RTLH di Solo. Tak hanya itu, Gibran juga sedang menunggu pendanaan dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

"Dana hibahnya juga prioritas untuk perumahan kumuh, Mojo, Semanggi, Sangkrah, dan lain-lain. Lahannya masih banyak, ditunggu saja. Kalau sudah cair langsung kami garap. Harapannya bisa lebih cepat," sambungnya.

Gibran menambahkan, pihaknya menargetkan pada tahun 2025-2026 Solo bebas kawasan kumuh dengan pengentasan kemiskinan tersebut.

Sementara itu Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handika Jahja mengatakan untuk pembangunan kawasan Semanggi sudah dilakukan sejak satu tahun terakhir.

"Kami kerjakan bareng sampai sekarang. Akhirnya hari ini berhasil kami resmikan 136 rumah di Semanggi," katanya.

Untuk proyek selanjutnya ia menunggu arahan dari Wali Kota Gibran. "Tentunya saya tunggu arahan dari Mas Gibran dan Kementerian PUPR. Kami siap mendukung saja di mana kami bisa diperlukan yang paling baik," katanya.

Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Surakarta Saryanto mengatakan proses perbaikan 136 rumah tersebut mulai dari Maret-Desember 2022. Untuk dana CSR yang digunakan untuk program ini sebesar Rp72 juta/unit rumah dengan total biaya CSR sebesar Rp29,2 miliar.

"Ini kan istilahnya komprehensif, ada Semanggi Utara dan Selatan. Setelah ini kami bergerak ke utara, ke kawasan Losari, Demangan," katanya.

***

tags: #rtlh #rumah tak layak huni #gibran rakabuming raka #swasta

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI