Bulog Surakarta Salurkan 6.200 Ton Beras dalam Operasi Pasar di Kawasan Soloraya
Pada OP beras menyasar langsung kepada masyarakat dan disambut dengan antusias.
Selasa, 14 Februari 2023 | 07:02 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Solo - Sebanyak 6.200 ton beras medium disalurkan Perum Bulog Cabang Surakarta untuk operasi pasar (OP) melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Hal tersebut dilakukan untuk menstabilkan harga beras di wilayah Soloraya, Jawa Tengah.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta Andy Nugroho mengatakan, untuk OP beras yang disalurkan langsung ke masyarakat melalui kelurahan atau balai desa dari Bulog dipatok Rp8.300/kg dan dijual kepada masyarakat seharga Rp8.500/kg. Bahkan, Bulog Surakarta juga menerima pesanan online dari masyarakat yang ingin mendapatkan beras Bulog, dengan harga Rp9.450/kg. Namun, permohonan masyarakat secara individu membeli beras Bulog dengan cara online, rata-rata maksimal sebanyak 2 ton.
BERITA TERKAIT:
Bulog Tegal Targetkan Serapan Gabah 90 Ribu Ton di Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan
Bulog Lampaui Rekor Serapan Beras Nasional dalam Satu Bulan, Mentan: Ini Tertinggi dalam 23 Tahun
Dukung Langkah Tegas Mentan, Bimantoro Wiyono Apresiasi Pencopotan Pinca Bulog Nganjuk
Bulog Kediri Ungguli Penyerapan Gabah di Jawa Timur dengan 33.600 Ton
Pemprov Jateng Dukung Penuh Penyerapan Gabah dan Beras dari Petani oleh Bulog
Andy mengatakan, Bulog Surakarta memantau dari hasil OP beras tersebut berdampak pada harga gabah kering panen sudah mulai turun sekitar Rp5.750/kg, padahal sebelumnya harga di tingkat petani mencapai Rp6.000/kg. Hal ini, kata dia, tentunya diharapkan juga mempengaruhi harga beras di pasar yang kini berkisar antara Rp12.000 kg hingga Rp13.000/kg bisa turun.
Dijelaskan Andy, Bulog Surakarta menerima pasokan beras impor melalui gudang Sragen awal Februari sebanyak 1.400 ton. "Jadi stok beras di Bulog Surakarta jelang Ramadhan masih aman. Pada Bulan Maret dan April sudah panen raya sehingga dapat dimulai pengadaan pangan di wilayahnya," katanya, Senin (13/2/2023).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan OP beras di tujuh wilayah kota dan kabupaten di Soloraya sejak Januari hingga Februari ini, sebanyak 6.200 ton dan hal ini akan terus bertambah untuk menstabilkan harga pasar. “Bulog yang gencar SPHP melalui OP beras, membuat stok beras Bulog semakin berkurang. Stok beras Bulog Surakarta hingga Senin ini, sekitar 1.900 ton,” terangnya.
Meskipun Bulog Surakarta stok beras berkurang, tetapi Andy menilai masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Ramadhan. Karena, sejumlah wilayah di Soloraya sudah mulai panen. Bahkan, panen raya MT I di wilayah ini, diperkirakan pada Bulan Maret hingga April mendatang.
Dia mengatakan Bulog Surakarta dalam mengintervensi harga yang masih tinggi di pasar, secara terus menerus meluncurkan program SPHP dengan OP di wilayah Solo Raya, yang meliputi enam kabupaten dan satu kota. Yakni Kota Surakarta, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, dan Karanganyar.
Pada OP beras menyasar langsung kepada masyarakat dan disambut dengan antusias karena mereka bisa membeli beras dengan berkualitas bagus dan harga murah.
"Kegiatan OP digelar di rumah-rumah, kelurahan atau balai desa bekerja sama dengan dinas terkait. Sedangkan, kegiatan OP beras melalui ritel antara lain bekerja sama dengan mitra kerja, toko kelontong, kios-kios pedagang eceran di pasar untuk menjual beras medium dengan harga maksimal Rp9.450 per kilogram," tukasnya.
***tags: #bulog #surakarta #operasi pasar
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

DPRD Kota Semarang Dorong Perda Pesantren untuk Penguatan Moral Generasi Muda
12 Juli 2025

Rektor UPGRIS: Tata Ruang IsiuKrusial Tapi Belum Prioritas Nasional
11 Juli 2025

LKPP-Kemenkop Bersinergi Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi
11 Juli 2025

Pemkot Semarang Siap Hidupkan Kembali Waroeng Semawis
11 Juli 2025

DPRD Soroti Kinerja Driver usai Kecelakaan Maut Trans Semarang di Klipang
11 Juli 2025

Penonton Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" Capai Lebih dari 621 Ribu
11 Juli 2025

Tim PkM USM Ajak Gen Z Kelola Keungan secara Baik
11 Juli 2025

BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Berawan pada Jumat
11 Juli 2025