Budidaya Jagung Hibrida di Lapas Terbuka Kendal Didukung Peralatan Modern

Jagung dimasukan kedalam mesin pipil untuk memisahkan antara biji dan tongkolnya.

Selasa, 14 Februari 2023 | 10:24 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Kendal – Budidaya jagung hibrida merupakan salah satu kegiatan unggulan Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal dalam program pembinaan kemandirian napi dalam bidang pertanian

Selain itu, program tersebut merupakan wujud partisipasi aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang digalakan pemerintah melalui Kementerian pertanian dan Bappenas. Lapas Terbuka Kendal sendiri mendapat alokasi bantuan benih jagung Hibrida dan pupuk untuk lahan seluas 10 hektar.

BERITA TERKAIT:
Lanjutkan Program Ketahanan Pangan Nasional, LPT Kendal Tanam Cabai, Singkong, dan Timun
Kemenkumham Jateng Dorong Pembinaan Kemandirian Lapas Terbuka Kendal Agar Semakin Produktif
Kemenkumham Jateng Dorong Lapas Terbuka Kendal Produktif untuk Keterampilan Para Napi
Kemenkumham Jateng Dorong Lapas Terbuka Kendal Peoduktif untuk Keterampilan Para Napi
Dua Hektare Lahan Lapas Terbuka Kendal "Dikuasai" Warga

Proses penanaman hingga masa panen jagung Hibrida memerlukan waktu kurang lebih 80-110 hari atau saat umur tanaman sudah mencapai maksimum. jagung yang telah dipanen tidak serta merta dapat langsung dipasarkan. Namun, harus melalui beberapa proses pengolahan. 

Puji Raharjo, Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja Lapas Terbuka Kendal menerangkan bahwa proses pengolahan diawali dari pemipilan jagung dilanjutkan dengan proses pengeringan. 

Awalnya, jagung dimasukan kedalam mesin pipil untuk memisahkan antara biji dan tongkolnya. Penggunaan mesin pipil ini cenderung lebih efisien karena dapat memangkas waktu dan biaya produksi dibanding pipil secara manual. 

Selanjutnya, jagung yang sudah dipipil kemudian dikeringkan menggunakan mesin pengering yang berkapasitas 400kg. jagung dikeringkan pada suhu 850 derajat celcius dengan estimasi 4-5 jam. jagung yang sudah dikeringkan, selanjutnya diangin anginkan untuk menghilangkan panas setelah proses pengeringan. Setelah itu, jagung siap dipacking dan dipasarkan.  

“Alhamdulillah, proses pemipilan dan pengeringan sangat terbantu dengan adanya mesin pipil dan oven pengering yang tersedia di lapas. Sehingga, proses pengolahan jagung pasca panen tetap berjalan meskipun cuaca tidak mendukung,” tutur Puji, Senin (13/2/2023). 

Kepala Seksi Bimbingan narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Ari Rahmanto, menambahkan bahwa proses pengolahan jagung dengan peralatan modern merupakan salah satu upaya Lapas Terbuka Kendal untuk mengoptimalkan proses pengolahan jagung pasca panen menjadi lebih efektif dan efisien.

“Untuk saat ini kami memiliki tiga unit mesin pengolah jagung berupa mesin pipil, mesin pengering, dan alat pemanas ruangan penyimpanan hasil panen. Kami sangat terbantu dengan adanya peralatan ini karena mempermudah dan mempercepat proses pengolahan hasil panen jagung. Harapan kami WBP juga mendapatkan pengetahuan mulai dari proses penanaman dan dapat mengoprasikan mesin pengolahan hasil panen jagung,” pungkas Ari.

***

tags: #lapas terbuka kelas iib kendal #pertanian #jagung #narapidana

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI