Alhamdulillah, 76 Ekor Sapi di Boyolali Sembuh dari Penyakit LSD

Sosialisasi dilakukan ke kecamatan yang memang banyak sekali laporan kasus LSD.

Kamis, 23 Februari 2023 | 16:21 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Boyolali – Sebanyak 76 ekor sapi di Boyolali, Jawa Tengah, sembuh dari penyakit Lumpsy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol. Dengan sembuhnya puluhan ekor sapi tersebut, sisa kasus di Boyolali sebanyak 1.537 ekor.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati menerangkan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada para peternak, sekaligus melakukan vaksinasi untuk hewan ternak sapi yang sehat untuk menekan kasus LSD.

BERITA TERKAIT:
Disnakkan Boyolali Sebut Kasus Penyakit LSD pada Ternak Berkurang
Alhamdulillah, 76 Ekor Sapi di Boyolali Sembuh dari Penyakit LSD
Penyebaran Penyakit LSD Tak Pengaruhi Stok Daging di Boyolali
Antisipasi Penyakit LSD, Pemkab Sukoharjo Tingkatkan Pengawasan di Pasar Hewan
Ratusan Sapi Terserang Penyakit Kulit Benjol, Pemkab Sragen Lakukan Sejumlah Penanganan

“Kasus suspek penyakit kulit berbenjol atau LSD di Boyolali per 21 Februari 2023 bertambah 118 kasus sehingga total sebanyak 1.613 kasus dan yang dinyatakan positif melalui tes laboratorium ada 32 kasus,” terang Suci, Kamis (23/2).

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada para peternak dan perangkat desa untuk tetap menjaga kebersihan kandang dan memberikan pakan ternak yang sehat. Pihaknya juga memberikan bantuan disinfektan untuk penyemprotan kandang agar tetap bersih dan steril dari bibit penyakit. 

“Sosialisasi dan pengobatan hewan ternak sapi yang terjangkit LSD, dan vaksinasi terus berjalan melalui lima puskeswan karena kasus LSD terus bertambah. Lima puskeswan tersebut di Kecamatan Karanggede, Ampel, Ngemplak, Simo dan Mojosongo,” lanjutnya.

Lima puskeswan tersebut, terang dia, terus bergerak setiap ada laporan peternak bahwa ada sapi yang sakit yang perlu pengobatan dan ternak yang sudah sehat diberikan vaksinasi.

"Kegiatan sosialisasi melalui lima tempat pusat kesehatan hewan (puskeswan) di kecamatan, sekaligus melakukan vaksinasi sapi yang sehat dan penanganan pengobatan jika ada laporan hewan ternak yang terkena LSD," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sosialisasi dilakukan ke kecamatan yang memang banyak sekali laporan kasus LSD atau masuk zona merah seperti di Kecamatan Juwangi, Wonosamodro, Andong, Simo, Cepogo, Boyolali kota dan Mojosongo.

Suci menambahkan, jumlah sapi yang sudah sembuh dari penyakit kulit berbenjol atau LSD hingga kini ada sebanyak 76 ekor sehingga sisa kasus di Boyolali sebanyak 1.537 ekor. Menurut dia, vaksinasi pada ternak sapi realisasinya mencapai 4.300 ekor sapi yang sudah tervaksinasi. Boyolali sudah mengajukan vaksin untuk menyakit LSD ini, sebanyak 15.000 dosis, tetapi baru sebanyak 4.300 dosis.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali menyebutkan populasi hewan ternak sapi hingga Februari ini, mencapai 160.431 ekor yang terdiri atas sapi potong sebanyak 99.727 ekor dan sapi perah 60.604 ekor.

"Jadi dampak pasokan daging sapi ke pasaran tidak signifikan, sehingga stok daging sapi kalau melihat populasi di Boyolali untuk Lebaran 2023 masih aman," katanya. 

***

tags: #penyakit lsd #sembuh #sapi #boyolali

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI