Usai Mobil dan Foto MDS viral, Kini Video Penganiyaan di Jaksel Tersebar di Medsos

KUASAKATACOM, Jakarta- Setelah sebelumnya mobil dan foto Mario Dandy Satrio (MDS) pelaku penganiayaan terhadap David di Pesanggarahan, Jakarta Selatan banyak tersebar di media sosial. Beberapa waktu video penganiayaan itu tersebar di medsos. Dalam video tersebut tampak Mario menendang secara brutal ke tubuh David yang sudah tak berdaya.

Di video itu terlihat David sudah dalam posisi terbaring di jalan beraspal, lemah tak berdaya. Dan beberapa kali pelaku terlihat menginjak leher dan kepala David berkali-kali. Bahkan pelaku juga terlihat menendang serta memukul wajah korban.

BERITA TERKAIT:
Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan yang Mengakibatkan Korban Luka Berat di Tulungagung
Sakit Hati Diputus Cinta, Seorang Pria Aniaya Mantan Pacar dengan Sajam
Polisi Dalami Kasus Dugaan Penganiayaan ART di Pulogadung
Nagih Hutang, Seorang Pria Jadi Korban Pengeroyokan dan Penganiayaan
Aniaya Anak Kekasih, Seorang Pria di Penjaringan Ditangkap Polisi

Dalam postingan Alto L dituliskan betapa sadisnya perbuatan para pelaku terhadap korban. "David seorang anak yang masih di bawah umur dipaksa untuk tiidur tengkurap di jalan dengan tangan diposisikan di belakang badan, tak berdaya, dan tak melawan, kemudian pelaku, seorang dewasa menginjak leher dan kepala David berkali-kali," tulis Jonathan Latumahina dalam akunnya @AltoLuger.

"Bertubi-tubi injakan dan sepakan ke kepala dan leher ini dilakukan pelaku yang adalah orang dewasa, sambil diselingi dengan ancaman dan makian secara verbal. Sampai David koma," lanjut tulisan tersebut.

Tulisan tersebut menambahkan perbuatan tersebut dilakukan di depan cewek yang dengan sengaja, dan sadar mengirimkan pesan ke David, dengan tujuan agar mereka tahu di mana posisi David. Sesuatu yang sudah direncanakan dengan matang termasuk dengan mengganti pelat nomor mobil dengan pelat palsu.

Ia juga menambahkan cewek tersebut juga yang merekam kejadian penyerangan dan penyiksaan atas David. "Cewek ini juga sempat selfie di atas tubuh David yang sudah tak berdaya, sudah koma," tulisnya lagi.

"Ini adalah kolaborasi orang-orang sadis, yang dilakukan oleh orang dewasa yang menikmati kesadisan adalah anak di bawah umur dan yang menjadi korban adalah anak di bawa umur!," sambungnya lagi.

Jonathan mengatakan ada relasi "child grooming" yang dilakukan oleh lelaki dewasa kepada anak perempuan, ada anak perempuan yang menuntut pengakuan akan signifikansi dia dari sang lelaki dewasa, lewat cara sadis yang dia nikmati. 

Terakhir ia menuliskan "David masih berjuang untuk bangkit!", Jonathan Latumahina, Beta akan tetap kawal.

Tulisan tersebut kemudian diirepost oleh akun Twitter Kang Zaman @noeruzzaman. Repost tersebut banyak dikomentari oleh warganet.

"BETUL. Dari membacanya saja sudah sangat mengerikan sekali. Tadi gak sengaja lihat videonya, langsung mual2 nyesek. MENGERIKAN SEKALI!!! DAN BIADAB SEKALI!!! video itu jadi Barang Bukti: PERCOBAAN PEMBUNUHAN, sambil divideoin dan ketawa2 nantangin," tulis @ShafiqPontoh.

"Klu lihat videonya jelas itu dengan sengaja ingin menghilangkan nyawa orang lain bkn penganiayaan biasa,. Klu  cuma di ancam dengan kurungan penjara 5 tahun sangat tidak pantas," tulis A'an aka AnangRudik @aAngooners.

"340 harusnya, mereka lebih kejam dari sambo, ada proses perencanaannya juga, dengan cara umpan dari si A suruh wa korban biar datang terus di gebuki  sampai koma, joshua sama sambo langsung meninggal karena tembak mati langsung, lha ini david di gebukin sampai koma," tulis akun 
Aryo Penangsang @AryoPen53916787.