Lima Kader NU Miliki Peluang Pimpin Jateng, Dekan Fisip Unwahas: Salah Satunya Wihaji

Kolaborasi tokoh yang merepresentasikan kalangan nasionalis dengan Islam khususnya NU sebagai mayoritas di Jateng itu, membuat Wihaji memiliki peluang besar.

Jumat, 24 Februari 2023 | 10:22 WIB - Politik
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang– Sedikitnya ada lima nama tokoh berbasis Nahdlatul Ulama (NU) yang digadang-gadang bakal maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024. 

Hal itu disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang Dr Agus Riyanto, SIP, MSi, Jumat (24/2/2023).

BERITA TERKAIT:
Hadiri Halalbihalal NU dan Muhammadiyah, Edy Supriyanta: Kerukunan Modal Hadapi Pilkada Jepara
M Aqil Nuruzzaman: Kader IPNU Harus jadi Pelopor Pemilu Damai
Jam’iyyah NU Jangan Dimobilisasi untuk Dukung Paslon 02 Prabowo-Gibran
Menkominfo Ajak Warga Nahdiyin Produktif di Ruang Digital dan Cegah Sebar Hoaks
Sambut Hari Santri, Pengurus Besar NU akan Gelar Simposium Digitalisasi Perguruan Tinggi

Dari lima orang tersebut, kata Agus, di antaranya adalah Wihaji yang merupakan mantan Bupati Batang, yang kini menjabat Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng.

Selain menjabat sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng di Golkar, sambung Agus Riyanto, Wihaji juga dikenal tokoh muda NU yang kini memegang jabatan penting sebagai Wasekjen DPP GP Ansor. Sehingga masuk tokoh potensial di Pilgub Jawa Tengah.

Wihaji boleh jadi bakal jadi memiliki peluang yang bagus untuk dipilih. Pertama, selain tokoh muda, dia berpengalaman di birokrasi sebagai bupati," katanya. 

"Selain itu, memiliki basis dukungan struktural NU karena menjabat Wasekjen GP Ansor. Dukungan partainya pun kuat karena memiliki kursi empat besar di DPRD Jateng,” kata Agus kepada wartawan, Kamis (23/2/2023).

Kolaborasi tokoh yang merepresentasikan kalangan nasionalis dengan Islam khususnya NU sebagai mayoritas di Jateng itu, jelas Agus, membuat Wihaji memiliki peluang besar memenangkan kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.

“Kolaborasi nasionalis-Islam khususnya Nahdliyyin masih sangat berpeluang besar memenangkan kontestasi Pilgub. Apalagi Jateng masih kandang banteng, jadi PDIP harus bisa merangkul tokoh dari kalangan Islam, Nahdliyyin, jika ingin menang pemilu,” tandasnya.

Agus menambahkan selain Wihaji, tokoh berbasis NU yang digadang-gadang bakal mengisi bakal calon wakil gubernur Jateng adalah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, yang kini masih menjabat Wakil Gubernur Jateng. 

Tokoh PPP tersebut merupakan anak kiai kharismatik NU, mendiang KH Maimoen Zubaer. Kemudian ada juga Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf.

Selain itu, disebut pula nama Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, KH Muzzammil. Terakhir, ada nama Ketua ISNU Jateng yang kini menjabat Pembantu Rektor Undip Prof Dr Budi Setyono.

“Dari lima nama itu, ada 3 nama pertama yang berpeluang besar dicalonkan, karena berasal dari NU sekaligus tokoh partai politik. Dua nama lainnya, yakni KH Muzzamil dan Prof Budi Setyono, peluangnya agak sulit karena masih harus mencari dukungan partai politik,” imbuhnya.

“Gus Yusuf, meskipun pimpinan partai, namun tampaknya terkendala restu orang tua, karena harus mengurus ponpes yang diwarisi orang tuanya. Ada amanat orang tua yang jadi komitmen pribadi dan dipegang teguh Gus Yusuf, yakni boleh berpolitik tapi jangan meninggalkan ponpes. Itu yang menyebabkan Gus Yusuf selalu menolak dicalonkan dalam beberapa pilkada,” bebernya.

Agus kemudian mengungkapkan peluang Gus Yasin, sangat tergantung pada PPP, apakah akan kembali mencalonkan dirinya atau tidak, meskipun Gus Yasin punya popularitas tinggi dan memiliki basis dukungan karena telah berkuasa selama 5 tahun.

Meski begitu, ujar Agus, siapapun calonnya, semua berpulang pada konstelasi peta politik mendatang antara PDIP dengan partai-partai politik yang menjadi koalisinya pada Pemilu 2024 mendatang.

Saat ini nama putra sulung Presiden Jokowi, yang juga merupakan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, disebut-sebut berpeluang dicalonkan PDIP sebagai bakal calon gubernur dalam Pilgub Jateng 2024 mendatang.

“Gibran disebut sebut berpeluang dicalonkan di Pilgub Jateng, tapi tak sedikit yang menariknya ke bursa Pilkada DKI," ucapnya. 

"Ada pula nama Hendi mantan Walikota Semarang yang kini menjabat Kepala LKPP, juga berpotensi dicalonkan PDIP. Tapi, prinsipnya, pemenang kontestasi Pilgub mendatang adalah parpol yang mampu mengolaborasi kekuatan tokoh yang merepresentasikan kalangan nasionalis dan Islam (Nahdliyyin),” tutupnya.

***

tags: #nahdlatul ulama #wihaji #universitas wahid hasyim #pilgub jawa tengah #partai golkar

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI