Handry TM Berpulang, Bambang Iss Ceritakan Sosok Almarhum

KUASAKATACOM, Semarang - sastrawan asal Kota Semarang, Jawa Tengah Handriyo Utomo atau akrab disapa Handry TM telah berpulang pada Jumat (24/2/2023) pukul 23.50 WIB.

Saat ditemui tim KUASAKATA.COM di rumah duka Handry TM, salah satu kawan menulisnya, Bambang Iss Wirya atau akrab disapa Bambang Iss menceritakan sifat almarhum.

BERITA TERKAIT:
BBPJT Kenang Sosok Almarhum Handry TM 
Handry TM Berpulang, Bambang Iss Ceritakan Sosok Almarhum
Ruang Tunggu: Karya Terakhir Sebelum Handry TM Berpulang untuk Peringati Hari Ginjal Sedunia
Handry TM Berpulang, Istri Ungkap Sifat Asli Almarhum

"Saya berkawan sama almarhum sejak sama-sama di Keluarga Penulis Semarang (KPS). Jadi kita kan membentuk KPS sejak tahun 1983," kata Bambang Iss. 

"KPS berjalan itu ketika karya Handry TM keluar. Jadi dengan karya-karya yang bagus dengan tema-tema remaja pada masa itu," terangnya.

"Pada tahun tersebut beliau sudah kelihatan anak muda yang kreatif, dan tulisannya bagus," lanjutnya.

Bambang Iss juga menceritakan bahwa dirinya dengan almarhum pernah bekerja di salah satu media cetak yang sama.

"Waktu itu beliau masih di salah satu media cetak sama seperti saya. Beliau juga sempat menjadi pimpinan redaksi di salah satu media cetak," tuturnya.

"Saya sama almarhum juga pernah ke Amerika bareng untuk liputan musik di sana," lanjutnya.

Handry, kata Bambang Iss sebagai kawan menulisnya merupakan seorang pendiam dan seorang pencipta karya yang bagus.

"Handry itu orangnya pendiam, kalau saya pikir orangnya itu konseptor sastra. Dia tidak hanya pencipta, namun dia juga sebagai konseptor sastra remaja yang baik itu ada di otaknya mas Handry semua," ungkapnya.

"Mas Handry itu orangnya pendiam tapi aneh sendiri, maksudnya aneh dalam arti dia pendiam tapi bisa menciptakan sebuah karya gitu," tuturnya.

"Ya jadi beliau tu adalah seorang konseptor, lalu kita sama-sama di sastra. Beliau menciptakan buku-buku sastra, novelnya bagus-bagus," lanjutnya.

Selain itu Bambang Iss juga mengatakan sosok Handry juga merupakan seorang yang suka menolong meskipun ia sudah menjadi senior di dunia menulis.

"Nah, selama itu, beliau selalu mendorong anak-anak muda yang senang sastra itu supaya bangkit. Contohnya gini, saya bikin buku lalu saya minta toong ke mas Handry untuk kata pengantar gitu. Dia mau membuat kata pengantar tersebut dan gratis," tuturnya.

"Sebetulnya kita juga punya tradisi kalau kita mempunyai buku atau karya baru, kita akan bertukar karya. Handry itu dia koseptor tapi dia rendah hati. Meskipun beliau senior tapi rendah hati," lanjutnya.

Bambang juga mengatakan bahwa ia sempat bermimpi didatangi sosok Handry dengan menggunakan pakaian serba putih ketika almarhum dirawat di ruang ICU.