Prof Budi Setiyono, PhD.

Prof Budi Setiyono, PhD.

Disebut Sebagai Tokoh NU Berpotensi Tampil di Pilgub 2024, Prof Budi: Saya Terkejut

Penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara terstruktur.

Jumat, 03 Maret 2023 | 20:55 WIB - Politik
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Beberapa tokoh Nahdlatul Ulama (NIU) Jawa Tengah, disebut-sebut oleh Dekan FISIP Unwahas, Dr. Agus Riyanto  memiliki potensi untuk tampil dan memimpin Jateng pada Pilgub 2024. Salah satu dari tokoh tersebut adalah Prof. Budi Setiyono, PhD yang saat ini menduduki jabatan sebagai Wakil Rektor bidang Komunikasi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip).

Prof. Budi adalah Ketua Umum Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Jawa Tengah masa bakti 2018-2023. Ia memiliki riwayat Pendidikan kaliber internasional, yakni S3 di Curtin University, Perth Australia.

BERITA TERKAIT:
Gandeng Undip, Jepara Fokus Kembangkan Pengolahan Perikanan Berbasis Teknologi
Kembangkan Bahan Bakar Pesawat dari Jelantah, Dosen Muda SV UNDIP Miliki 11 Paten Granted
UNDIP Pamerkan Produk Riset Unggulan di Mini Show Produk Inovasi Kedaireka
Gunakan IoT, Indosat Gandeng Undip Wujudkan Digitalisasi Konservasi Mangrove di Pantai Utara Jawa
Peringati Harkitnas, Rektor UNDIP Serukan Mahasiwa harus Punya Peran di Masyarakat

Pekerjaan Prof. Budi sehari-hari adalah sebagai dosen FISIP Undip dan saat ini menjadi Wakil Rektor Komunikasi dan Bisnis. Ia juga dikenal sebagai analis politik dan sempat menjadi political advisor partai National League for Democracy pimpinan tokoh politik Myanmar Aung San Suu Kyi tahun 2012.

Menanggapi pendapat Agus Riyanto, Prof. Budi menyatakan terkejut namanya disebut-sebut. “Terimakasih. Tapi saya belum mengetahui dasar kriteria dari kajian yang dibuat Dr. Riyanto, mungkin berkaitan dengan kiprah tokoh-tokoh itu” ujar Budi.

Budi menjelaskan saat ini dirinya masih memiliki kewajiban untuk melayani almamaternya, Universitas Diponegoro, dan belum berpikir tentang kepemimpinan di level Jawa Tengah. “Ngurus Undip saja sudah kewalahan mas” katanya.

Meski begitu Prof. Budi siap berkontribusi memberikan masukan pemikiran tentang bagaimana memajukan Jawa Tengah kedepan. “Kita prihatin, angka kemiskinan Jateng termasuk masih tinggi di Indonesia. Padahal potensi provinsi ini cukup besar dari sisi geografis maupun SDM. Sehingga ini harus menjadi perhatian gubernur yang akan datang,” bebernya.

Penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara terstruktur dan terukur dengan target capaian dan milestone yang jelas. “Saya siap mengasah gagasan bila diperlukan untuk itu. Kita doakan mudah-mudahan Jateng akan dapat memiliki gubernur yang tepat,” pungkasnya.

***

tags: #undip #kemiskinan #nahdlatul ulama #calon gubernur

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI